Genjot Penjualan Produk UMKM, Bupati se-Indonesia Gandeng Bukalapak

21 Agustus 2019 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Bukalapak Foto: Jofie Yordan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Bukalapak Foto: Jofie Yordan/kumparan
ADVERTISEMENT
Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) mengandeng Bukalapak untuk memfasilitasi penjualan produk UMKM dari daerah mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di bawah Dinas UMKM Kabupaten, masing-masing UMKM juga akan diberi kesempatan mempelajari strategi memasarkan produk hingga mengelola keuangan.
“Selama ini ada kendala-kendala terkait dengan proses transformasi. Salah satunya adalah produk, banyak sekali produk di daerah yang bagus, tapi tidak bisa dipasarkan dengan baik. Pilihannya cuma dua sekarang, kompetisi atau kolaborasi,” kata Ketua Apkasi, Abdullah Azwar Anas, di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (21/8).
“Dengan begitu nanti kami beberapa kabupaten yang punya produk ekspor, tidak harus bikin laman sendiri, karena jejaring mereka terbatas, dengan kerja sama dengan Bukalapak pemasarannya akan jauh lebih luas,” ujar dia.
Ketua Apkasi Abdullah Azwar Anas (kedua kiri) di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (21/8). Foto: Denita br Matondang/kumparan
Anas mengatakan, saat ini ada 22 kabupaten di Indonesia yang akan melakukan uji coba pemasaran produk UMKM lewat Bukalapak. Di antaranya Badung (Bali), Sidoarjo dan Banyuwangi (Jawa Timur). Bila berhasil, 400 kabupaten lainnya akan menyusul.
ADVERTISEMENT
“Papua itu ada Boven Digul, daerah yang memiliki produk tinggi tapi selama ini belum mendapatkan perhatian SDM yang cukup,” kata dia.
Dari 22 kabupaten itu, nantinya akan dipilih masing-masing 10 UMKM yang dinilai memiliki produk unggul. Lalu, bersama Bukalapak akan diberi pendampingan dari proses pengemasan produk hingga pemasaran. Landing page akan disediakan bagi UMKM ini memasarkan produknya.
“Jadi kerja sama ini bukan hanya soal penjualannya saja, tapi ada transfer knowlegde oh ini layak dijual ini tidak. Dengan digital marketplace ini, target kami kreativitas yang berbasis desa, kabupaten, kota akan terkoneksi dengan masyarakat internasional,” kata dia.