GoFood Catat 50 Juta Transaksi per Bulan

19 September 2019 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan pesan antara makanan GoFood di GOJEK. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Layanan pesan antara makanan GoFood di GOJEK. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Layanan pesan makanan melalui aplikasi GoFood tercatat tencapai 50 juta transaksi per bulan untuk kawasan Asia Tenggara. Angka ini tercatat dalam 6 bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Chief Food Officer Gojek Grup, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, GoFood sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Dengan GoFood, konsumen tidak perlu menghabiskan waktu mengantre di restoran karena ribuan pilihan menu ada dalam genggaman. GoFood membuat hidup jadi lebih praktis. Pencapaian ini merupakan bukti nyata kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap inovasi teknologi dan inisiatif yang terus dihadirkan GoFood selama empat tahun terakhir.
"Kami terus menjadi pemimpin pasar di layanan food-delivery dengan pangsa pasar 75 persen di Indonesia," kata Catherine dalam keterangan tertulis Gojek, Kamis (19/9).
Lanjut Catherine, hasil riset Nielsen Singapura berjudul “Understanding Indonesia’s Online Food Delivery Market” mengungkapkan 84 persen masyarakat yang menggunakan lebih dari satu aplikasi pesan-antar makanan menganggap GoFood menawarkan layanan pesan-antar makanan terbaik di Indonesia, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri (39 persen).
Acara GoFood Festival Foto: Luthfa Nurridha/kumparan
Catherine melanjutkan, kunci sukses dalam memenangkan hati konsumen tersebut adalah pemahaman GoFood terhadap konsumen Indonesia yang suka kuliner, terbukti dari data Nielsen yang menyebutkan 95 persen masyarakat Indonesia membeli masakan siap santap di luar rumah dalam tiga bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
"Pemahaman ini kami terjemahkan pada kejelian dalam memberikan superior user experience kepada konsumen. Tidak hanya memberikan program diskon, melalui teknologi machine learning, kami menerapkan personalized user experience untuk meningkatkan kenyamanan dan kecepatan layanan GoFood kepada konsumen," ungkapnya.
Dengan teknologi yang dikembangkan, setiap konsumen bisa mendapatkan rekomendasi makanan yang berbeda-beda di aplikasi GoFood sesuai dengan kesukaannya.
Selain itu, di sisi mitra merchant, Catherine menyatakan GoFood juga terus berinovasi supaya merchant bisa menawarkan lebih banyak pilihan, mempromosikan menu hingga mengatur operasional mereka.
Inovasi terbaru, Gojek meluncurkan aplikasi pengelolaan restoran khusus mitra merchant, GoBiz, di mana 1 mitra GoFood bisa mengakses data untuk membantu menganalisis performa bisnis dari waktu ke waktu hingga mengelola operasional sehari-hari.
ADVERTISEMENT
"Yang menarik dari aplikasi ini, merchant bisa secara mandiri mengatur dan menawarkan promo khusus untuk restoran mereka sendiri,” ujar Catherine.
Dia menambahkan, teknologi ini juga telah terbukti meningkatkan pendapatan rata-rata merchant hingga 3,5 kali. Saat ini, di GoFood telah ada lebih dari 400 ribu merchant, di mana 96 persen mitra merchant GoFood adalah pelaku kuliner yang memulai usahanya dari bisnis kecil dan rumahan.
Hasil riset Nielsen menyatakan masih ada 42 persen konsumen urban di kota besar yang belum menggunakan layanan pesan-antar makanan dalam tiga bulan terakhir.
Sementara, demografi konsumen layanan pesan-antar berbeda untuk waktu makan siang dan makan malam. Untuk makan siang di tempat kerja, konsumen didominasi oleh para pekerja berumur 26-35 tahun dengan posisi eksekutif/ manajerial (22 persen), serta pegawai swasta (44 persen). Untuk makan malam didominasi oleh pemesanan dari rumah, tanpa ada profil demografis yang menonjol.
ADVERTISEMENT