Gojek Luncurkan Logo Baru

Gojek resmi luncurkan logo baru bernama Solv. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan

Layanan ride-hailing Indonesia, Gojek, resmi memperbarui logo perusahaan. Perubahan logo ini merupakan tanda evolusi Gojek dari layanan ride hailing, menjadi sebuah ekosistem terintegrasi yang menggerakkan tiga hal yaitu orang, barang, dan uang.

Founder dan CEO Gojek Grup, Nadiem Makarim mengatakan, pihaknya memerlukan identitas baru karena saat ini perusahaan tidak hanya melayani ride hailing. Namun ada sekitar 20 layanan lain yang terintegrasi dalam super apps Gojek.

“Kenapa kami harus rebranding? Karena Gojek terlalu berubah dari awal usulnya. Kita harus bisa mewadahi berbagai macam service, merchant, payment system. Yang tidak hanya suatu roda motor,” ungkap Nadiem di Kantor Pusat Gojek, Jakarta, Senin (22/7).

Gojek resmi luncurkan logo baru bernama Solv. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan

Menurut Nadiem, logo baru yang bernama Solv tersebut mempunyai arti makna bahwa Gojek bisa memecahkan berbagai masalah atau keperluan sehari-hari.

“Simbol ini namanya Solv. Kenapa kita pilih simbol universal? Ya karena Gojek seperti itu,” ujarnya.

Nadiem mengatakan bahwa pertumbuhan Gojek cukup pesat sejak aplikasi ini diluncurkan. Sejak Juni 2016 hingga Juni 2019, jumlah transaksi yang diproses dalam platform tersebut melesat hingga 1.100 persen atau 12 kali lipat.

Pertumbuhan signifikan ini menurutnya didorong oleh peningkatan permintaan konsumen akan layanan terintegrasi dari Gojek. Saat debut perdana, aplikasi ini dimulai dengan 20 mitra pengemudi. Hingga kini, Gojek telah bermitra dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, 400 ribu mitra merchant dan 60 ribu penyedia jasa di Asia Tenggara.