Grab Mau Gandeng Hyundai untuk Kembangkan Industri Mobil Listrik

29 Juli 2019 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan mobil panggilan GrabCar dari Grab. Foto: REUTERS/Edgar Su
zoom-in-whitePerbesar
Layanan mobil panggilan GrabCar dari Grab. Foto: REUTERS/Edgar Su
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Softbank mengungkapkan rencananya untuk menambah investasi sebesar USD 2 miliar atau setara dengan Rp 28 triliun ke Grab Indonesia.
ADVERTISEMENT
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, yang juga hadir dalam pertemuan dengan Jokowi, mengungkapkan bahwa suntikan modal dari Softbank itu akan digunakan untuk pengembangan berbagai bisnis. Salah satunya untuk pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia, Grab berencana menggandeng Hyundai.
"Hyundai memang salah satu mitra kita untuk pengembangan ekosistem electric vehicle, tapi nanti kita lihat juga beberapa partner lain yang memungkinkan. Apalagi investasi dari Softbank yang bisa membantu penetrasi," kata Ridzki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/7).
Selain oleh Ridzki, CEO Softbank Masayoshi Son juga didampingi oleh Co-Founder Grab, Anthony Tan dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya.
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) menerima CEO Grab Anthony Tan, Founder dan CEO Softbank Masayoshi Son, CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, yang akan dikembangkan Grab bukan hanya kendaraan listriknya saja. Tapi terintegrasi mulai dari baterai, kendaraan, hingga Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Ditargetkan bisa terwujud dalam 3 tahun.
ADVERTISEMENT
"Jadi satu ekosistem yang akan dibangun. Satu ekosistem yang dibangun mulai dari pembangunan lithium battery-nya, sampai sepeda motornya, busnya sampai kepada electric vehicle-nya sampai juga kepada station charging-nya. Di Jakarta kita mau bikin pilot project pertama. Kita target dalam waktu 3 tahun ini, itu harus selesai," ujar Luhut.
Sebelumnya diberitakan, Hyundai Groups melirik investasi mobil listrik di Indonesia. Pada Kamis (26/7), delegasi Hyundai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan tertutup tersebut berlangsung selama sekitar 40 menit.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) berbincang dengan Executive Vice Chairman Hyundai Euisun Chung seusai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (25/7). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Adapun para delegasi Hyundai yang hadir yakni Executive Vice Chairman, Mr. CHUNG, Euisun, President, Mr. KONG, Young Woon, Executive Vice President, Mr. PARK, Hong-Jae, Senior Vice President, Mr. LEE, Youngtack, Interpreter, Ms. KIM, Jihyun.
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang hadir dalam pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa para petinggi Hyundai bertemu dengan Presiden Jokowi dalam rangka menjajaki pengembangan mobil listrik di Indonesia.
Menurut Airlangga, Hyundai Groups saat ini tengah melakukan survei terkait dengan rencana pengembangan mobil listrik tersebut. "Jadi investasi sedang dalam studi, mereka sedang melakukan survei kepada kawasan dan juga permintaan terkait fiskal insentif," kata Airlangga.