Grab Tambah Investasi di Vietnam, Persaingan dengan Gojek Makin Sengit

26 Agustus 2019 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Grab Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Grab Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan transportasi online asal Singapura, Grab, berencana menambah investasinya hingga ratusan juta dolar Amerika Serikat (AS) di pasar Vietnam. Namun tak dirinci seberapa besar uang yang akan disuntik ke Grab Vietnam. Rencana ini dilakukan setelah beberapa pekan lalu Grab mengumumkan komitmen menambah investasinya hingga USD 2 miliar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tambahan modal baru ini membuat persaingan Grab dan Gojek semakin sengit. Grab telah lebih awal eksis di Vietnam, kemudian disusul Gojek yang masuk dengan nama Go-Viet pada 1 Agustus 2018.
Ditulis Reuters, Senin (26/8), tambahan investasi Grab menunjukkan komitmen perusahaan untuk menggarap pasar Vietnam yang menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia. Ini juga bagian dari rencana investasi perusahaan setelah memperoleh dana segar dari para investor.
"Kita sangat berkesan dengan Vietnam. Kita melihat ada kesamaan seperti di (pasar) Indonesia," kata Presiden Grab, Ming Maa.
Grab dan pesaingnya asal Indonesia, Gojek telah bertransformasi dari perusahaan penyedia transportasi berbasis aplikasi menjadi perusahaan penyedia layanan terintegrasi seperti pembayaran, pengiriman makanan, logistik, dan booking hotel di Asia Tenggara.
Penumpang ojek motor Grab di Vietnam. Foto: REUTERS/Kham
Maa menjelaskan investasi di Indonesia bertujuan membangun jaringan transportasi masa depan dan menyediakan jasa layanan kesehatan. Menurut Maa, konsumen di Vietnam memiliki kesamaan dengan Indonesia, yakni banyak konsumen kelas menengah dan konsumen muda yang menggunakan layanan Grab.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap bisa berinvestasi ratusan juta dolar untuk mengembangkan bisnis di Vietnam," terangnya.
Maa menjelaskan Vietnam menduduki peringkat 3 atau 4 sebagai pasar Grab di beberapa negara. Di Vietnam, Grab tercatat sebagai aplikasi paling banyak diunduh. Sementara Investor utama Grab terdiri dari Softbank, Toyota, Microsoft, Didi Chunxing, Hyundai. Valuasi Grab ditaksir bernilai USD 14 miliar. Saat ini Grab telah diunduh dan dipakai oleh 160 juta ponsel pintar di 8 negara, termasuk Vietnam dan Indonesia. Total mitra driver Grab tercatat sebanyak 4,5 juta orang.