Hal yang Wajib Dimiliki Pemimpin di Era Industri 4.0 Versi Dirut BTN

25 April 2019 8:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemrograman komputer. Foto: Startup Stock Photo via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemrograman komputer. Foto: Startup Stock Photo via Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk atau BTN menilai era industri 4.0 tidak bisa dihindari lagi dalam segala sektor industri. Oleh sebab itu, dunia pendidikan perlu dibekali oleh pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan zaman, sehingga lulusannya mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, dunia mengalami revolusi teknologi yang cepat dalam dua abad terakhir ini, yang mengubah cara manusia bekerja, berkehidupan, dan berinteraksi satu sama lain. Revolusi teknologi digital juga menimbulkan disruption pada hampir seluruh bidang bisnis di dunia.
Menurut Maryono, dalam menghadapi disrupsi tersebut, diperlukan sebuah terobosan dalam memimpin organisasi.
"Ada empat hal yang perlu dilakukan pemimpin dalam industri 4.0, di antaranya pertama, customer centric yakni menyelaraskan struktur, proses, dan strategi terhadap pengalaman pelanggan yang tanpa batas memprioritaskan pengembangan yang mengacu pada kebutuhan pelanggan," ujar Maryono kepada kumparan, Kamis (25/4).
Kedua adaptive dan data driven, yakni memiliki kemampuan beradaptasi dan mereorganisasi peluang serta merangkul ketidakpastian menggunakan big data sebagai dasar pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT
Ketiga, technology savvy, yakni memahami integrasi dan aplikasi dari teknologi terhadap bisnis. Selanjutnya yakni visionary, memiliki visi dan misi yang kuat dan kemampuan untuk berkomunikasi.
Maryono menambahkan, leadership 4.0 merupakan solusi pendekatan gaya kepemimpinan dalam menghadapi era digitalisasi.
Direktur Utama Bank BTN Maryono dalam konferensi pers Paparan Kinerja Per 30 September 2018 di Menara Bank BTN, Jakarta, Kamis (25/10). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Seorang pimpinan harus mampu menyederhanakan proses pengambilan keputusan. digital leaders akan cenderung lebih transparan dan akan mendistribusikan pengambilan keputusan di seluruh bagian organisasi," jelasnya.
Selain itu, pimpinan juga harus mampu memprioritaskan keragaman dan inklusi. Perusahaan memiliki banyak program terkait keragaman, memahami dampak positif keragaman pada budaya, dan menyamakan peningkatan keragaman dan kinerja keuangan.
Selanjutnya mendengarkan eksekutif muda. Apalagi generasi milenial nantinya akan menduduki 50 persen dari angkatan kerja saat ini.
ADVERTISEMENT
"Saat ini, lebih dari 50 persen pemimpin telah bekerja mengandalkan kecerdasan buatan atau biasa disebut artificial intelligence (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning). Universitas dapat mendukung pembentukan kepemimpinan 4.0 melalui kombinasi pengembangan beberapa fundamental dan modern soft skill," terang Maryono.