Harapan Sri Mulyani Usai Pemilu: Indonesia Damai

17 April 2019 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) menunjukan jarinya setelah menggunakan hak pilihnya. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) menunjukan jarinya setelah menggunakan hak pilihnya. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019. Sri Mulyani terdaftar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 77 di RT 02 RW 10 Jalan Mandar Bindari Jaya Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
ADVERTISEMENT
Dalam pemilu serentak kali ini, setiap warga diberi lima buah surat suara untuk presiden-wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten/Kota.
Dengan banyaknya surat suara tersebut, Sri Mulyani mengaku tidak kesulitan. Menurutnya sebagai warga negara yang baik, sudah menjadi kewajiban untuk paham soal wakil rakyat yang akan dipilih.
“Ya kalau pilihan kan lima, artinya kita tahu masing-masing saya bagian dari kabupaten sini (Tangsel). Jadi DPRDnya harus dipilih, DPRD Provinsi, DPR RI sama presiden. Enggak sulit sih, karena itu tanggung jawab kita yah untuk memilih wakil rakyat kita di masing-masing tingkatan pemerintah, cuma memang banyak yang harus dilihat gitu,” ungkap Sri Mulyani di Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (17/4).
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani pun mengaku sudah mengenali beberapa nama calon wakil rakyat. Namun untuk tahu lebih jauh soal rekam jejak, Sri Mulyani mengaku juga melihat dari partai pengusungnya. Sebab selama ini dirinya juga banyak berinteraksi dengan partai politik di DPR.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menunjukan surat undangan pemilihian saat tiba di TPS untuk menngunakan hak pilihnya. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Sri Mulyani pun berharap setelah adanya Pilpres ini, Indonesia bisa lebih solid dan damai.
“Tentu kita berharap setelah pemilihan ini kita semuanya damai jadi satu lagi jadi Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya pemilihan umum adalah sebuah mekanisme untuk memilih pemimpin negara. Mekanisme ini telah diatur pada Undang-undang sehingga harapannya setiap masyarakat bisa saling menghormati pilihan masing-masing.
Sri Mulyani juga mengimbau siapapun pemimpin yang terpilih, sosok tersebut bisa mewakili suara rakyat. Selain itu ia juga berharap nantinya pemerintah bisa memiliki tata kelola lebih baik, korupsi hilang, menciptakan pemerataan, kesejahteraan, dan memajukan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Justru menurut Sri Mulyani pekerjaan utama baru akan dimulai setelah pemilu berakhir.
“Jadi kita sesudah pemilu pekerjaan dimulai. Inikan menampung aspirasi, sesudah itu pekerjaan baru dimulai. Jadi siapapun terpilih mereka mengemban dan menjalankan amanat yang dititipkan masyarakat kepada mereka,” tandasnya.