Harga Avtur di Bandara Komodo Lebih Mahal dari Surabaya

4 Januari 2019 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina di Bandara Komodo, Labuan Bajo. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina di Bandara Komodo, Labuan Bajo. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah harga minyak dunia yang mulai turun hingga ke level USD 50 per barel, harga bahan bakar minyak untuk pesawat atau avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) milik PT Pertamina (Persero) justru mengalami kenaikan.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, kenaikan tersebut terlihat dari perbedaan harga jual avtur di DPPU Pertamina di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Harga avtur di sini lebih mahal ketimbang harga avtur di DPPU Bandara Juanda, Surabaya.
Dia mengungkapkan, perbedaan harga ini terjadi karena jarak tempuh untuk pengiriman avtur yang cukup jauh. Kata dia, DPPU di sini perlu mengambil avtur ke TBBM Ende, Flores sepanjang lebih dari 400 kilometer.
"Asalnya dari TBBM Ende, jaraknya 400 km, melalui darat. Avtur (harganya) sedikit lebih mahal dibanding Surabaya, kita harus mempertimbangkan daya pengangkutan, logistik, dan ada sedikit kenaikan harga," kata dia saat meninjau DPPU Komodo, Kamis petang (3/1).
Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina di Bandara Komodo, Labuan Bajo. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina di Bandara Komodo, Labuan Bajo. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Kata dia, hingga saat ini pengiriman cukup baik. Jika cuaca sedang buruk, pasokan avtur bisa diambil dari tempat lain seperti ke Larantuka.
ADVERTISEMENT
Direktur Supply Chain Pertamina Gandhi Sriwidodo mengakui, harga avtur di Bandara Komodo memang lebih mahal dari avtur di Bandara Juanda, Surabaya. Tapi, kata dia, kenaikannya tidak banyak, hanya 3-5 persen dari harga Surabaya. Sementara itu, dengan penurunan harga minyak dunia saat ini, dia mengatakan perusahaan memang menyesuaikan tapi Gandhi tidak menjelaskan secara detail.
"(Harga minyak turun) tentu (avtur) menyesuaikan. Masalahnya di Bandara Komodo di transportation cost-nya, selisihnya beda-beda dikit, enggak banyak 3-5 persen dari harga Surabaya," jelasnya.
Berdasarkan situs Pertamina, Jumat (4/1), harga avtur di Bandara Juanda, Surabaya sebesar USD 63,2 sen atau Rp 9.160 per liter. Sementara, di Bandara Komodo harganya USD 70,6 sen atau Rp 10.230 atau lebih mahal Rp 1.070 per liter.
ADVERTISEMENT
Ke depannya DPPU Komodo ini bakal dipindahkan sekitar 100 meter dari lokasi sekarang. Alasannya karena adanya perluasan kompleks Bandara Komodo.