Harga Ayam Anjlok, Jateng Akan Tertibkan Peternak Ilegal

26 Juni 2019 11:58 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembagian ayam broiler gratis di Kecamatan Gayamsari, Semarang, Rabu (26/6). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembagian ayam broiler gratis di Kecamatan Gayamsari, Semarang, Rabu (26/6). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menertibkan peternak ayam ilegal yang marak tersebar di seluruh wilayah. Maraknya peternak ilegal ini yang dinilai membuat harga ayam anjlok.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Lalu M Syafriadi, mengatakan beberapa faktor mempengaruhi anjloknya harga ayam di tingkat peternak. Salah satunya dikarenakan populasi ayam yang berlebih atau oversupply di peternak.
"Hasil rapat di Solo kemarin bahkan ada 40 juta ekor ayam potong siap jual. Bayangkan sebanyak itu di Jateng," kata Lalu, Rabu (26/6).
Faktor lainnya, juga karena banyak peternak ilegal dan tidak terdeteksi. Hal ini dikarenakan proses perizinan peternakan di Jawa Tengah menjadi kewenangan dari pemerintah Kabupaten dan Kota.
"Ada terlalu banyak peternak yang tidak teridentifikasi dan tidak terdaftar, sehingga tidak dapat dikendalikan," ujarnya.
Untuk mengatasi hal itu, pihaknya akan membentuk tim yang akan menyisir hingga ke bawah, untuk mengetahui apakah peternak tersebut berizin atau tidak.
ADVERTISEMENT
"Kami juga akan melakukan pengawasan terkait peredaran day old chicken (DOC) dari para integrator," tegasnya.
Suasana pembagian ayam broiler gratis di Kecamatan Gayamsari, Semarang, Rabu (26/6). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Selain itu, Lalu mengatakan jika pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tim Satgas Pangan dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi jika ada hal-hal yang melanggar atau persoalan serius di lapangan.
"Kami bersama Satgas Pangan dan KPPU akan turun ke lapangan melakukan pengawasan. Kami tidak ingin ada perang bintang dari persoalan ini," katanya.
Menurut Lalu, penurunan harga ayam anjlok di tingkat peternak memang terjadi cukup drastis dan mengerikan. Dia juga khawatir kondisi ini akan menyebabkan banyak peternak yang gulung tikar karena merugi.
"Dari laporan yang saya terima kemarin, harga ayam di tingkat peternak hanya Rp 6.000 hingga Rp 7.500 per kilogram. Padahal harga di tingkat konsumen di pasaran masih tinggi, sekitar Rp 30.000. Ini kan jomplang sekali," kata dia.
ADVERTISEMENT
Harga ayam broiler di tingkat peternak terus merosot di Jawa Tengah. Sebagai aksi protes, para peternak di bawah naungan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Jateng, menggelar aksi bagi-bagi ayam gratis kepada masyarakat serentak di tiga kota, yakni Semarang, Solo dan Yogyakarta.