Hasil Kolaborasi BUMN, LinkAja Siap Bersaing dengan GoPay dan OVO

4 Maret 2019 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan dompet digital TCash berganti nama menjadi LinkAja. Foto: Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Layanan dompet digital TCash berganti nama menjadi LinkAja. Foto: Telkomsel
ADVERTISEMENT
Bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) meluncurkan aplikasi pembayaran fintech LinkAja. Kehadiran LinkAja meramaikan persaingan pembayaran nontunai berbasis aplikasi.
ADVERTISEMENT
LinkAja akan bersaing dengan aplikasi serupa seperti GoPay milik GOJEK Indonesia dan OVO yang dibuat oleh Lippo Group. Ada beberapa program yang telah disiapkan LinkAja untuk bersaing dengan pemain yang sudah ada.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Rohan Hafas, mengatakan banyak program yang disiapkan untuk menyaingi GoPay dan OVO, salah satunya menebar promo selama dua bulan, terutama untuk menyambut ulang tahun Kementerian BUMN ke-21 tahun pada 13 April 2019.
"Jadi promo bisa digabung bersama-sama, lebih besar promonya. Kalau promo sendiri kan enggak sebesar promo bersama. Jadi ini menguntungkan nasabah dan mengefisienkan BUMN," kata Rohan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (4/3).
LinkAja adalah sebuah layanan uang elektronik yang merupakan sinergi dari sejumlah bank BUMN dan TCash dari Telkomsel (Telkom Group). Adapun bank yang berpartisipasi antara lain BNI, BRI, Mandiri, dan BTN.
Menteri BUMN, Rini Soemarno (tengah) Pamerkan Aplikasi LinkAja di BNI Java Jazz Festival 2019 di JIExpo Kemayoran, Minggu (3/3). Foto: Abdul Latif/kumparan
Rohan tidak bisa menyebutkan tebaran promo yang dimaksud karena masing-masing perusahaan memiliki program karena produk tiap bank berbeda. Tapi, dia mengklaim programnya akan menarik banyak konsumen.
ADVERTISEMENT
Salah satu promosi yang akan digenjot adalah sektor food and beverages. Rohan optimistis promosi akan efektif, mengingat jumlah nasabah bank BUMN yang kerja sama dengan LinkAja cukup banyak. Saat ini, jumlah nasabah Himbara mencapai 50-60 juta.
"Selain promo, ada value chain sebab kita punya nasabah korporasi. Dia (pesaing) punya ritel bisnis, grup ini (LinkAja) punya food and beverage, lebih ke situ kekuatannya," kata dia.