Helicity Mau Bangun Bandara Helikopter di Cengkareng dan Balikpapan

17 Oktober 2019 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT WhiteSky Aviation melayani 30 penerbangan mudik ke berbagai daerah di Jawa Barat dengan tarif sekali terbang Rp16 juta hingga Rp18 juta. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
zoom-in-whitePerbesar
PT WhiteSky Aviation melayani 30 penerbangan mudik ke berbagai daerah di Jawa Barat dengan tarif sekali terbang Rp16 juta hingga Rp18 juta. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
ADVERTISEMENT
PT Whitesky Aviation, operator maskapai penerbangan tidak berjadwal berbasis helikopter di Indonesia dengan brand Helicity berencana membangun bandara khusus untuk helikopter atau heliport. Ada dua lokasi yang dipilih, yakni Jakarta dan Balikpapan.
ADVERTISEMENT
CEO Whitesky Aviation, Denon Prawiraatmadja mengatakan, untuk heliport di Jakarta dibangun di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Biayanya mencapai Rp 50 miliar.
“Realisasinya kuartal I 2020, luasnya sekitar 3 hektare. Ada 10 hanggar yang bakal dibangun,” kata dia saat ditemui dalam acara Indonesia Transport Supply Chain and Logistic, Indonesia Maritime Expo 2018 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (17/10).
Sama seperti bandara untuk maskapai komersial, heliport ini nantinya juga menyediakan berbagai fasilitas. Tak hanya helipad sebagai tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dari helikopter, tapi juga berbagai tempat lainnya.
CEO Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Di heliport tersebut nantinya bakal dilengkapi untuk bengkel sebagai tempat untuk memeriksa helikopter yang parkir. Selain itu juga tempat menunggu bagi penumpang yang luas. Dengan 10 hanggar yang disediakan, ada sekitar 40 helikopter yang bisa masuk ke heliport Cengkareng.
ADVERTISEMENT
Selain di Cengkareng, Whitesky Aviation yang memiliki layanan helikopter untuk disewakan secara pribadi bermerek Helicity ini juga berencana membangun heliport di Balikpapan, Kalimantan Timur. Peluang ini diliriknya karena ibu kota baru pindah ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara yang satu provinsi dengan Balikpapan.
Denon mengungkapkan, perusahaannya punya wilayah seluas tiga hektare di sana karena sebelum melayani penerbangan Helicity, Whitesky Aviation lebih dulu melayani penerbangan dengan helikopter untuk perusahaan minyak dan gas seperti di Sanga-sanga di Kalimantan Timur.
“Kebetulan kita waktu dukung mining di sana, kita punya lahan di Balikpapan. Jadi selesai bangun heliport di Cengkareng, kita mungkin bakal bangun di Balikpapan sambil nunggu marketnya mature,” jelas dia.
ADVERTISEMENT