Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
![Dirut Bulog, Budi Waseso. Foto: Resya Firmansyah/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1526275076/rnnzttf1s5rpoadj2nsp.jpg)
ADVERTISEMENT
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menggelar perayaan hari jadinya yang ke-52. Dalam rangka merayakan hari jadinya, perusahaan pelat merah itu menggelar pagelaran wayang semalam suntuk di kantor Perum Bulog Divre DKI Jakarta di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (27/4).
ADVERTISEMENT
"Dalam (pagelaran) wayang ini akan disampaikan pesan dan filosofi kepada kita, istilah Jawa Tengah ini ruwatan. Kita diruwat, hal-hal yang menghambat Bulog untuk bekerja lebih baik itu bisa sirna," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) saat membuka acara.
Adapun yang menjadi dalang dalam pertunjukan wayang itu adalah Ki Warsito Sleng. Perayaan ulang tahun itu dipandang menjadi salah satu bentuk kesuksesan Perum Bulog dalam mengawal kepentingan pangan masyarakat di Indonesia sejak perusahaan itu pertama kali dibentuk pada tanggal 10 Mei 1967.
Perum Bulog yang kini telah berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak tahun 2003, mempunyai tugas pokok dalam mengendalikan dan memastikan stabilnya harga pangan.
Pengendalian harga itu dilakukan Bulog untuk sejumlah komoditi. Mulai dari beras, gabah, gandum, serta bahan pokok lainnya.
Untuk mengapresiasi seluruh kinerja dan kerja keras yang dilakukan seluruh lapisan karyawan dalam mengawal stabilitas harga pangan, Perum Bulog juga menggelar pesta rakyat sebagai bentuk terima kasih dan apresiasi.
ADVERTISEMENT
Pesta rakyat mulai dari adanya sejumlah stan makanan hingga bazar segala bentuk pernak-pernik asli Indonesia dijajakan untuk memeriahkan suasana perayaan ulang tahun Perum Bulog.