Ibu Kota Baru Sudah Diumumkan, Mandiri Prediksi Permintaan Kredit Naik

28 Agustus 2019 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri di Menara Mandiri, Jakarta. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri di Menara Mandiri, Jakarta. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara (Kukar) di Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru Indonesia. Rencananya, pembangunan infrastruktur ibu kota baru dimulai tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar memprediksi, kontraktor maupun pengembang dalam waktu dekat akan berbondong-bondong ke Bank Mandiri untuk mengajukan kredit.
"Karena alokasinya mulai 2020, ‎kita akan pasti mendapat banyak permintaan kredit dalam waktu dekat," ujarnya dalam konferensi pers di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (28/8).
Suasana Samboja, Kutai Kartanegara. Foto: AFP
Dia menyebut, pemerintah memerlukan anggaran Rp 466 triliun untuk pembangunan infrastruktur ibu kota baru, sementara anggaran yang tersedia dalam APBN hanya Rp 93 triliun. Sedangkan sisanya dipenuhi oleh swasta.
"Sisanya apakah itu public private partnership atau swasta, ujung-ujungnya membangun sarana prasarana, Bank Mandiri akan pro aktif juga untuk kebutuhan anggaran konstruksi kontraktor," kata Alexandra.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan mengaku, pembangunan ibu kota baru merupakan peluang bisnis. Dalam waktu dekat, pihaknya berencana membangun kantor perwakilan di ibu kota baru.
ADVERTISEMENT
"Kami memiliki kantor di Kalimantan, di ibu kota baru belum ada. Nantti kami juga akan membangun Mandiri Club, perumahan buat pekerja Bank Mandiri," jelasnya.