Ibu Kota Mau Pindah Tak Turunkan Minat Pendaftar CPNS

16 Oktober 2019 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah peserta mengikuti Seleksi Kompetensi (SKD) menggunakan sistem Computer Assited Tes (CAT) CPNS secara serantak. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah peserta mengikuti Seleksi Kompetensi (SKD) menggunakan sistem Computer Assited Tes (CAT) CPNS secara serantak. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah memutuskan untuk membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di minggu terakhir bulan Oktober. Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Muhammad Ridwan, memastikan minat masyarakat yang mendaftar CPNS tidak akan terpengaruh dengan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Pada saatnya pemindahan ibu kota terlaksana, para PNS instansi pemerintah pusat tentu juga harus pindah dari kantornya di Jakarta ke kantor baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Sebagaian wilayah dari dua kabupaten itulah yang akan menjadi lokasi ibu kota baru.
“Itu (pindah ibu kota) kan masih lama. Sementara belum ada, yang berkaitan langsung,” kata Ridwan saat dihubungi kumparan, Rabu (16/10).
Ridwan menjelaskan dibukanya pendaftaran CPNS juga didasarkan karena kebutuhan pemerintah daerah setempat. Sehingga ia menjelaskan, belum ada penerimaan CPNS yang terkait dengan rencana pemindahan ibu kota.
“Ya berkaitan dengan kebutuhan lembaga dan daerah, visi, misinya Bupati, Wali Kota sesuai dengan itu dan kebutuhan-kebutuhan layanan dasar. Misalnya guru, kesehatan. Jadi belum terkait sama sekali dengan itu (Pemindahan ibu kota),” ujar Ridwan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Ridwan mengakui saat ini anak muda banyak yang bekerja di perusahaan startup yang sedang tumbuh pesat di Indonesia. Ia menuturkan kinerja startup juga diperhatikan oleh pemerintah khususnya dalam menjaga iklim usaha. Ia berharap CPNS bisa mengembangkan perekonomian saat menjadi abdi negara.
Lebih lanjut, Ridwan membeberkan kalau saat ini cara kerja PNS sudah mulai mengadopsi startup dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jumat (26/10/2018). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
“Beberapa pekerjaan kita sudah mengarah ke sana misalnya Biro Humas rapatnya kebanyakan di WA, Telegram. Jadi memang harus mulai berubah enviroment-nya sesuai kebutuhan,” terang Ridwan.
“Yang tempat lain juga kan. Misalnya aplikasi untuk meng -oke-kan sebuah kenaikan pangkat kan juga dikerjakan di sistem. Enggak kaku lagi. Beberapa tempat malah office hub misalnya ada kantin ada wifi ya sudah mulai harus mengikuti zaman seperti itu,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 197.111 jumlah formasi yang bakal dibuka pada tes CPNS Oktober. Dari jumlah tersebut, sebanyak 159.000 formasi dibuka untuk daerah dan sisanya 37.000 formasi untuk perekrutan CPNS di pemerintahan pusat.
Formasi pekerjaan yang ditawarkan beragam, mulai dari kesehatan hingga pendidikan. Saat ini Kemenpan RB masih mematangkan formula tersebut.