Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Imbangi Australia, RI Kini Miliki Heli Pemburu Kapal Selam Buatan PTDI
24 Januari 2019 18:12 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
TNI Angkatan Laut (AL) hari ini menerima tambahan 5 unit heli AKS (anti kapal selam) di Hanggar PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI), Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/1). Heli Pemburu Kapal Selam ini merupakan hasil kolaborasi antara PTDI dan Airbus Helicopters. Heli dilengkapi teknologi sonar dan torpedo untuk memburu dan menghancurkan kapal selam musuh.
ADVERTISEMENT
Dari 11 pesanan heli Panther tipe AS656 MBe senilai 132 juta euro, PTDI telah menyerahkan 10 unit, termasuk 5 unit yang diserahkan hari ini. Kehadiran heli AKS ini mampu memperkuat pertahanan laut Indonesia yang sejajar dengan negara tetangga seperti Australia.
Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Laksamana Muda TNI Agus Setiadji menjelaskan Australia telah memiliki heli AKS. Kehadiran Heli AKS juga memberikan manfaat sangat besar untuk Indonesia.
"Karena kalau kita mengandalkan kapal-kapal patroli satu hari bisa habis sekian miliar. Kalau pakai pesawat bisa sekali sapu, kita bisa tahu kondisi-kondisi di lapangan lautan kita. Lebih efektif," kata Agus.
Lanjut Agus, kebutuhan alutsista sejenis heli AKS masih tinggi. Apalagi TNI AL harus memperbaharui alutsista berusia uzur. Jika pesawat tua dipertahankan dan dipelihara terus, biayanya lebih tinggi dibanding membeli pesawat baru dan kemampuannya lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Masih sangat kurang, rencana berikutnya ada pengadaan (Heli AKS). Untuk harga basic-nya USD 10 juta, yang full mission USD 17 juta dan kita baru punya dua," ungkapnya.
Kontributor: Iqbal Gojali