Impor Daging Sapi dari Brasil Tunggu Rekomendasi Kementan

Daging sapi di pasar. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Pemerintah berencana mengimpor daging sapi dari Brasil untuk persiapan stok menjelang bulan puasa dan lebaran. Impor dilakukan agar tidak terjadi lonjakan harga daging sapi.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, membenarkan adanya rencana impor daging sapi dari Brasil. Namun, Oke mengatakan keputusan jadi atau tidaknya mendatangkan daging sapi beku dari Brasil tergantung rekomendasi dari Kementerian Pertanian.

"(Impor daging sapi beku) Dari Brasil menunggu pasti Kementan dulu, berangkat ke sana. Kita belum bisa bilang sebelum itu dinyatakan oke," kata Oke saat ditemui di Hotel Santika Premiere, Jakarta, Kamis (22/3).

Oke mengungkapkan, kebutuhan daging sapi nasional mencapai 660 ribu ton per tahun. Produksi dari dalam negeri hanya mampu memenuhi sekitar 70% kebutuhan saja, sisanya harus dipenuhi dari impor.

"Kalau per bulan tidak salah rata-rata per tahun itu (kebutuhan daging sapi) 660 ribu ton. Rata-rata kalau per bulan 55 ribu ton. Seinget kita minus 233 ribu ton ya kurang lebih," Oke menjelaskan.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, impor daging sapi dari Brasil ini bertujuan agar Indonesia tak hanya mengandalkan pasokan Australia. Ia berharap harga daging sapi dari Brasil bisa sekitar Rp 80.000/kg.