Importir Wajib Jual Daging Sapi dari Brasil Rp 80 Ribu per Kg

28 Maret 2018 21:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjualan daging sapi di pasar Senen. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjualan daging sapi di pasar Senen. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah tengah berupaya untuk menstabilkan harga daging di pasaran terutama saat memasuki puasa dan Lebaran. Saat ini harga jual daging sapi lokal berkisar antara Rp 110.000 per kg sampai dengan Rp 120.000 per kg. Untuk menekan tingginya harga daging sapi di pasaran, pemerintah mempertimbangkan akan mengimpor daging sapi dari Brasil.
ADVERTISEMENT
"Kenapa tidak (dari Brasil)? kalau (daging sapi beku dari Brasil) bagus? Pokoknya kita buka pasar di mana saja. Masuknya kapan kan sudah diperiksa sekarang lagi diperiksa kelayakan termasuk halal," ungkap Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Rabu (28/3).
Enggar pun berencana akan membagikan izin impor kepada perusahaan untuk mau mendatangkan impor daging sapi Brasil. Tapi syarat utamanya adalah importir wajib menjual daging sapi Brasil ke pasaran dengan harga Rp 80 ribu per kg.
"Izin ini hanya akan diberikan kepada importir yang menyanggupi harga jual Rp 80.000 per kg. Kalau tidak bisa, tidak masalah. Kami akan impor sendiri melalui Bulog," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian Syamsul Maarif mengungkapkan pihak Kementerian Pertanian siap mengecek 8 Rumah Pemotongan Hewan di Brasil yang siap menyuplai daging sapi ke Indonesia.
Penjualan daging sapi di pasar Senen. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjualan daging sapi di pasar Senen. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Baru masuk 8 RPH yang mau impor itu. Kita review apa memenuhi syarat semuanya. Baru kita konsen (impor)," kata Syamsul saat ditemui di kantor Kementan, Ragunan, Jakarta, Senin (26/3).
Menurut Samsul Kementan telah membentuk tim khusus untuk mengecek langsung 8 RPH yang akan memasok daging sapi ke Indonesia. Tim khusus terdiri dari divisi Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) dan komisi ahli dari perguruan tinggi. Tim ini segera berangkat ke Brasil pada awal bulan depan. Sehingga harapannya, daging sapi Brasil bisa tiba di Indonesia sebelum Lebaran.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan tanggal 6 (April) berangkat. Waktu review ada aturannya tergantung jumlahnya, jaraknya. Kalau hanya 1 atau 3 hari selesai. Ini prosesnya itu enggak segampang karena izin kita ke luar negeri. Bukan mau saya. Kalau tanda tangan saya aja kan selesai. Kan harus ke Setneg (sekretariat negara) juga," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita menambahkan, opsi impor sapi beku dari Brasil dilakukan guna memberikan kemudahan bagi masyarakat bisa membeli daging sapi dengan harga lebih murah.
"(impor masuk) karena sebenarnya ingin mengintervensi sesuai keinginan Pak Presiden (Joko Widodo) harga itu harus Rp 80.000 ke bawah, karena Brasil memenuhi itu," tambah dia.
ADVERTISEMENT