Ingin Ada Unicorn Baru, Sri Mulyani Siap Berikan Insentif Pajak

18 Februari 2019 17:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 di Gedung Kementrian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/12). 
 Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 di Gedung Kementrian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah menegaskan akan menyiapkan insentif pajak bagi perusahaan rintisan atau startup agar lebih berkembang. Sebab di awal berdiri, mayoritas startup kesulitan untuk mendapatkan untung.
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, insentif pajak yang akan diberikan ini turut mengajak pelaku industri terkait untuk membahas agar kebijakan yang diputuskan sesuai kebutuhan.
"Dalam kebijakan perpajakan, dalam hal ini bersama industri termasuk unicorn sendiri untuk melihat apa kebutuhan mereka," kata Sri Mulyani saat ditemui di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (18/2).
Selain memberi insentif pajak, pemerintah juga ingin memetakan fasilitas dan dukungan lain yang bisa diberikan untuk menambah jumlah unicorn atau startup dengan valuasi di atas USD 1 miliar.
com-Startup Foto: Thinkstock
"Dari sisi fasilitas dan support apa yang dibutuhkan? Saat mereka tumbuh pesat, mereka mulai komersialisasi, dari situ baru kita bisa mendukung," kata Sri Mulyani.
Dia menambahkan, Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia saat ini sudah cukup unggul dalam dunia startup. Hal itu terbukti dari 7 unicorn yang ada di Asia Tenggara, 4 di antaranya berasal dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Untuk ukuran ASEAN pun kita sangat exceptional, kreativitas dan inovasi sudah muncul. Namun kalau ekosistem semakin diperbaiki, kita bisa mendapat lebih banyak unicorn yang lain," katanya.