INKA Berminat Jadi Operator Kereta di Senegal dan Filipina

27 Agustus 2018 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menjajal Kereta LRT Palembang (Foto: Pranamya Dewati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menjajal Kereta LRT Palembang (Foto: Pranamya Dewati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Selain memproduksi kereta seperti lokomotif dan gerbong, PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA ingin terjun langsung menjadi operator, fungsi yang sama dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di dalam negeri. INKA telah melirik 2 negara untuk menjadi operator kereta yaitu di Senegal dan Filipina.
ADVERTISEMENT
Untuk di Senegal, INKA sedang melakukan berbagai penjajakan. Direktur Utama INKA Budi Noviantoro mengungkapkan peluang INKA menjadi operator kereta barang di Senegal terbuka lebar.
"Senegal sudah mau beli lokomotif dengan kita. Tetapi kita enggak ingin cuma menjual, kita ingin berinvestasi dengan mereka," ujar dia kepada kumparan, Senin (27/8).
Ada beberapa rute menarik kereta barang yang ditawarkan Senegal ke INKA seperti Pelabuhan Dakar-Pelabuhan Mali di Mali sepanjang 1.223 km. Rute ini disebut sangat ekonomis karena jumlah kontainer yang lalu-lalang tiap tahunnya meningkat.
"Jadi ini nanti secara kelayakan bisnis oke, pengamanan oke, kita masuk. Kita join sama-sama. Ini angkutan barang 4 sampai 6 juta TEUs per tahun," paparnya.
Direktur Utama PT INKA (Persero), Budi Noviantoro saat berkunjung ke kumparan, Jakarta, Rabu (15/8/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT INKA (Persero), Budi Noviantoro saat berkunjung ke kumparan, Jakarta, Rabu (15/8/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Budi menjelaskan Senegal dan Mali sangat mendorong INKA untuk segera menjadi operator kereta barang. INKA saat ini terus berkoordinasi terutama mengenai masalah keamanan di Senegal dan Mali sampai hitung-hitungan bisnis.
ADVERTISEMENT
"Pokoknya Mali dan Senegal sudah oke," jelasnya.
Tidak hanya di Senegal, upaya yang sama sedang dikejar INKA di Filipina. Filipina memang diakui Budi tengah serius menggarap proyek kereta api sebagai transportasi utama mereka.
Filipina sudah memesan 4 rangkaian Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) dengan masing-masing rangkaian terdiri dari 4 gerbong kereta kepada INKA. Kemudian Filipina juga memesan 3 lokomotif dan 15 gerbong kereta penumpang.
"Rencananya juga untuk joint operations karena dianggap lebih menguntungkan," sebut Budi.