Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Produksi Kereta LRT Jabodebek Tanpa Masinis, INKA Gandeng CAF
27 Agustus 2018 10:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Utama INKA Budi Noviantoro mengungkapkan jumlah pesanan LRT Jabodebek sebanyak 31 rangkaian kereta. Masing-masing rangkaian kereta memiliki 6 gerbong.
"Saat ini kita masih belanja komponen dulu, kita buat cepat. INKA tidak pernah tutup jadi 24 jam itu 3 shift," ucap Budi kepada kumparan, Senin (27/8).
Untuk LRT Jabodebek, INKA rancang lebih canggih dari LRT Palembang. LRT Jabodebek tidak dioperasikan oleh masinis atau driverless sehingga dioperasikan oleh sistem komputerisasi.
"LRT Jabodebek lebih canggih, dia driverless. Ini kereta berjalan berdasarkan sistem komputer karena ini sudah pakai moving block karena sudah enggak pakai masinis," ujarnya.
Untuk memproduksi LRT Jabodebek yang canggih ini, INKA menggandeng produsen asal Spanyol CAF. Sedangkan pada produksi LRT Palembang, INKA menggandeng Bombardier.
ADVERTISEMENT
"LRT Jabodebek kita bekerja sama dengan perusahaan Spanyol yaitu CAF terutama untuk propulsi penggeraknya," jelasnya.
Adapun nilai pengadaan LRT Jabodebek sebesar Rp 4,1 triliun. INKA menargetkan produksi 186 gerbong LRT Jabodebek akan rampung pada April 2019 mendatang dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 45 persen.