INKA Butuh Dana Rp 1,2 Triliun Bangun Pabrik Baru di Banyuwangi

7 Mei 2018 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta LRT Palembang produksi PT INKA. (Foto: Elsa Olivia L Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta LRT Palembang produksi PT INKA. (Foto: Elsa Olivia L Toruan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Industri Kereta Api (Persero) tengah membangun pabrik baru di Banyuwangi, Jawa Timur. Pabrik ini diklaim memiliki kapasitas lebih besar dengan yang ada di Madiun, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Direktur Produksi INKA Bayu Waskito menjelaskan untuk tahap awal pembangunan, perseroan telah menganggarkan dana sekitar Rp 600 miliar. Dana tersebut sebagian besar berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN).
"Kita masih baru punya dana itu sebesar Rp 600 miliar. Dana ini juga sebagian dari PMN kita," ungkap Bayu saat ditemui di Pabrik INKA, Madiun, Jawa Timur, Senin (7/5).
Kereta LRT Palembang produksi PT INKA. (Foto: Elsa Olivia L Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta LRT Palembang produksi PT INKA. (Foto: Elsa Olivia L Toruan/kumparan)
Hanya saja, pembangunan pabrik di Banyuwangi membutuhkan dana lebih besar dari yang diperkirakan. Bayu menghitung total dana yang dibutuhkan mencapai Rp 1,2 triliun. Bayu pun tak canggung meminta kucuran dana dari Kementerian BUMN.
"Makanya itu kami nanti ingin 'nyuwun' lagi ke Bu Rini (Menteri BUMN) ya biar dikasih lah setidaknya dana lagi untuk pabrik baru nanti ini," ucapnya sambil tertawa.
ADVERTISEMENT
Bayu beralasan bahwa dibukanya pabrik baru di Banyuwangi ini sejalan dengan keinginan INKA yang akan melakukan kerja sama untuk proyek pengadaan kereta dari berbagai negara. Di tahun ini saja, paparnya, sudah ada total 448 kereta yang diproduksi oleh INKA. Belum lagi, kontrak kerja sama dengan negara Bangladesh senilai Rp 1,6 triliun.
"Tahun depan kami masih harus memproduksi sebanyak 400 kereta untuk Bangladesh," tutupnya.