INKA Tawarkan Trem Produksinya ke Pemkot Surabaya dan Negara ASEAN

6 Oktober 2018 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta LRT Palembang produksi PT INKA. (Foto: Elsa Olivia L Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta LRT Palembang produksi PT INKA. (Foto: Elsa Olivia L Toruan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Salah satu kota di Indonesia yang berencana membangun trem adalah Surabaya, Jawa Timur. Maka, ini menjadi peluang emas bagi PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Pasalnya, INKA sudah bisa memproduksi trem.
ADVERTISEMENT
INKA sendiri sedang mempercepat proses finishing dalam memproduksi trem. Trem yang diproduksi INKA bertenaga baterai dan memiliki teknologi yang cukup canggih.
"Iya ditawarkan ke Pemkot Surabaya," ungkap General Manager Sekretaris Perusahaan INKA Ketut Astika saat dikonfirmasi kumparan, Sabtu (6/10).
Selain ditawarkan ke Pemkot Surabaya, ada niat INKA untuk menjual juga trem produksinya ke negara lain, terutama di kawasan ASEAN. Produk INKA seperti gerbong kereta dan lokomotif memang sudah dipakai di beberapa negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Maka kesuksesan ini diharapkan menular juga ke trem.
"Kalau luar negeri sekarang bisa sih, di daerah ASEAN mungkin kebutuhan bisa LRT atau trem seperti Filipina bahkan ke Amerika Latin," sebutnya.
Trem tanpa sopir di China (Foto: China Daily)
zoom-in-whitePerbesar
Trem tanpa sopir di China (Foto: China Daily)
Untuk harga trem, INKA membanderolnya sekitar Rp 30 miliar sampai Rp 40 milir per satu rangkaian kereta (trainset). Biasanya setiap 1 trainset terdiri dari 2-3 gerbong kereta.
ADVERTISEMENT
"Satu trainset sekitar 2-3 (gerbong) sih biasanya kalau trem," sebutnya.
Sebagai catatan, berbeda dengan produsen trem pada umumnya yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaga, trem produksi INKA justru menggunakan baterai. Sistem kerja nantinya, trem INKA bertenaga baterai akan berhenti di setiap stasiun. Sambil berhenti di stasiun, trem juga mengisi daya dengan menggunakana wireless charger.
Untuk memproduksi trem, INKA melibatkan berbagai pihak seperti akademisi dari berbagai perguruan tinggi. Lalu pada perkembangannya, INKA juga menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan PT Pindad (Persero).
Selain itu, INKA juga menggandeng pabrikan Bombardier. Dipilihnya Bombardier karena perusahaan tersebut memiliki track record yang sangat baik. INKA juga beberapa kali menjalin kerja sama dengan Bombardier.
ADVERTISEMENT