Investor Australia Lirik Sektor Pariwisata Indonesia

10 Februari 2017 15:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pulau kecil tak berpenghuni di Tanjung Luar, NTB. (Foto: Wikimedia commons/Herman sopian)
Investor dari Australia melirik sektor pariwisata yang ada di indonesia. Mereka melihat sektor pariwisata Indonesia memiliki daya tarik yang cukup besar tetapi belum dikembangkan secara maksimal.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari sisi perdagangan dan investasi kami sudah sepakat dari kemarin-kemarin kan Indonesia-Australia akan fokus ke investasi yang abad 21. Jadi misalnya sektor jasa termasuk misalnya pariwisata," ungkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/2).
Di Australia sendiri, sektor pariwisata menjadi bagian penting bagi pertumbuhan ekonomi Negeri Kangguru tersebut. Sektor pariwisata di sini memiliki arti luas tidak hanya sekadar tempat wisata tetapi kuliner hingga fashion.
Tertarik tidak untuk mengunjungi pulau Sikuai? (Foto: Instagram @sumberpesonaindonesia)
"Mereka ini jago sekali sekarang menikmati tourism boom. Lagi gila-gilaan sektor wisata di Australia," seru Lembong.
Beberapa investor asal Australia sudah melirik sektor pariwisata di Indonesia sejak tahun lalu. Hal itu terlihat dari adanya kerja sama business matching pergelaran acara di bidang fashion yaitu Melbourne Fashion Week dengan Jakarta Fashion Week.
ADVERTISEMENT
"Kita melihat potensi di fashion dan di kuliner," imbuhnya.
Selain itu, dengan pasar yang cukup besar, investor asal Australia juga tertarik untuk mengembangkan bisnis keuangan atau sekuritas di Indonesia. Di Australia bisnis sekuritas ini sudah sangat berkembang dan berhasil mendanai beberapa proyek besar di sektor infrastruktur.
"Jadi ada lembaga keuangan Australia seperti The Mac itu Jago sekali di pendanaan infrastruktur terutama sekuritisasi di mana mampu membungkus proyek infrastruktur untuk bisa dijual ya kan kepada investor," jelasnya.