news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Investor Pasar Modal Syariah Ditargetkan Tumbuh 92 Persen di 2019

18 Maret 2019 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Hasan Fawzi, saat menjawab pertanyaan wartawan (9/8). Foto: Selfy Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Hasan Fawzi, saat menjawab pertanyaan wartawan (9/8). Foto: Selfy Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin menggencarkan pengenalan pasar modal syariah di tengah-tengah masyarakat. Pada tahun ini saja, BEI menargetkan investor syariah bakal tumbuh 92 persen dibandingkan tahun lalu, yaitu berjumlah 44 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Direktur BEI Hasan Fawzi mengatakan investor pasar modal syariah itu tak hanya berasal dari pemula yang memiliki preferensi syariah, namun juga investor eks konvensional.
“Pertumbuhan investor syariah lebih signifikan meloncat, itu sebenarnya ada dua, ada yang betul-betul baru, ada yang tadi hijrah (konvensional ke syariah),” katanya di BEI, Jakarta, Senin (18/3).
Untuk bisa mencapai target investor syariah itu, kata Hasan, bukannya tanpa kendala. Ia menyebut, masyarakat kini tak dipungkiri masih minim pemahaman soal literasi pasar modal syariah.
IHSG cetak rekor di 6.314 Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Di sisi lain, menurutnya masih diperlukan pula upaya membentuk ekosistem yang mendukung pasar modal syariah bisa kian berkembang melalui komunikasi dengan berbagai stakeholder.
“Yang jadi kunci adalah pembentukan ekosistemnya ya, jadi semua infrastuktur terutama para pelaku yang terkait dalam pengembangan produk syariah lainnya yang sebetulnya sudah ada aturannya seperti EBA syariah, DIRE, yang juga syariah seharusnya sudah bisa kita siapkan,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ini misalnya, ia menjelaskan akan mengadakan acara focus group discussion (FGD) sebagai salah satu langkah konkret untuk menampung aspirasi dan solusi seputar pasar modal syariah.
Tujuannya, kata dia, ialah untuk meyakinkan bahwa pasar modal syariah memang memiliki prospek yang menjanjikan.
“Sebetulnya karena preferensi syariah ini mereka (investor) juga perlu memastikan ada penyerapan di pasar. Kita akan bikin forum-forum untuk mempertemukan itu, kita akan tunjukkan sebetulnya sudah cukup memadai nih, tingkat kebutuhan investor,” ucapnya.
Di kesempatan sama, Direktur Utama KSEI Friderica W Dewi pun turut mengajak berbagai kalangan, utamanya anak muda untuk tak ragu berinvestasi di pasar modal syariah.
“Pasar modal bisa kita jadikan gerakan kita berpartisipasi. Dengan menjadi investor, yang mgkin uang kita disimpan di bawah bantal tidak produktif. Ternyata banyak sekali tempat-tempat investasi seperti di pasar modal syariah ini,” kelakarnya di hadapan para milenial peserta bincang sore ‘Saatnya Hijrah ke Saham Syariah’ di BEI, Jakarta.
ADVERTISEMENT