Izin Impor 125 Ribu Ton Bawang Putih Segera Terbit Bulan Ini

Pedagang menata bawang putih yang dijajakan di pasar tradisional. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Pemerintah akan segera mengeluarkan izin impor bawang putih sebanyak 125 ribu ton. Surat persetujuan impor (SPI) ini akan diberikan pada 11 perusahaan impor swasta bawang putih.

Sekjen Kementerian Perdagangan (Kemendag), Karyanto Suprih, mengatakan sebelumnya 11 importir swasta ini telah mendapat rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) dari Kementerian Pertanian (Kementan).

“Sedang dalam proses untuk 11 perusahaan sekitar 125 ribu ton. Ini akan dikeluarkan dalam waktu dekat setelah semua administrasi beres," ujar Sekjen Kemendag Karyanto Suprih usai diskusi di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (13/5).

Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan izin impor bawang putih sebanyak 100 ribu ton pada April 2019. Kementan kemudian menerbitkan lagi rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) komoditas bawang putih untuk 11 importir.

Adapun pengajuan jumlah impor bawang putih dari 11 perusahaan swasta tersebut sebanyak 125 ribu ton. Dengan tambahan rekomendasi ini, Kementan telah menerbitkan rekomendasi impor sebanyak 245 ribu ton kepada 19 perusahaan.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Oke Nurwan. Foto: Resya Firmansyah/kumparan

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Oke Nurwan, menyebut jumlah keseluruhan impor bawang putih yang baru terealisasi sebanyak 115.765 ton.

"Itu diimpor oleh 8 perusahaan, kami masih menunggu laporan dari para importir Bulan Mei sudah masuk sebagian, diperkirakan 36 ribu ton," kata Oke saat dihubungi kumparan, Jumat (3/5).

Izin impor yang dikeluarkan oleh pemerintah ini mengingat harga bawang putih yang tengah tinggi di pasar. Sepanjang tiga bulan terakhir, harga bawang putih bahkan mencapai Rp 80 ribu per kilogram (kg) di pasar.

Oke optimistis harga bawang putih akan turun dalam minggu ketiga di Bulan Mei. Dari pantauan kumparan, harga bawang putih di Pasar Minggu sudah turun drastis dari Rp 75 ribu per kg menjadi Rp 50 ribu per kg.

"Mudah-mudahan minggu ini berangsur turun," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Tjahya Widayanti, saat dihubungi kumparan.