Jangan Ditunda, Ini Waktu Tepat Siapkan Dana Pendidikan untuk Anak

10 September 2019 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Menyiapkan dana pendidikan anak Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Menyiapkan dana pendidikan anak Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tentu semua orang tua menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan yang bagus untuk masa mendatang. Sehingga, orang tua harus mempersiapkan dana pendidikan.
ADVERTISEMENT
Dana pendidikan menjadi pengeluaran keuangan keluarga yang harus dipikirkan, sebab biasanya biaya yang dibutuhkan naik tiap tahun.
Lantas sejak kapan idealnya menyiapkan dana pendidikan untuk anak?
Perencana keuangan dan founder finansialku.com, Melvin Mumpuni, mengatakan dana pendidikan bagi anak sudah bisa disiapkan sejak si anak umur satu tahun.
Persiapan dana pendidikan bisa dilakukan dengan berinvestasi. Jalan ini dianggap bisa menjadi pilihan mengingat usia si anak masih tergolong bayi.
Jika si anak masih usia satu tahun, maka jenjang pendidikan yang paling umum adalah Taman Kanak-kanak (TK). Rata-rata bayi masuk TK usia empat tahun. Itu artinya, masih ada waktu tiga tahun untuk si orangtua mencari investasi yang pas bagi dana pendidikan anaknya kelak.
ADVERTISEMENT
"Itu biasanya instrumen yang cocok yang bentuknya reksa dana campuran dan reksa dana pendapatan tetap," kata Melvin kepada kumparan, Selasa (10/9).
Dua produk reksa dana tersebut dipilih karena dianggap investasi yang mudah dan murah, terutama reksa dana pendapatan tetap yang jauh lebih stabil pembayaran bunga (kupon) ketimbang reksa dana saham yang volatilitasnya tinggi.
Perencanaan yang sama juga bisa dilakukan untuk jenjang pendidikan berikutnya. Misalnya, untuk menyiapkan dana pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) yang masuk usia enam tahun, dia bisa berinvestasi juga sejak umur si anak satu tahun.
"Jadi sesuai kebutuhannya. Berapa dana yang harus diinvestasikan untuk sekolah dan berapa target investasinya. Bisa mulai dari TK dan SD dulu," ucapnya.
Mendanai pendidikan anak lewat investasi seperti ini bisa dilakukan hingga anak masuk tahap SMA atau universitas.
ADVERTISEMENT
Tapi, untuk mengantisipasi umur orangtua yang bisa saja telah tiada ketika anaknya belum kuliah, Melvin mengatakan dana pendidikan si anak harus tetap jalan agar dia bisa sekolah tinggi.
Salah satu caranya adalah saat orangtua masih hidup, proteksi dirinya dengan asuransi jiwa. Dana klaim dari asuransi jiwa itulah yang nantinya dipakai si anak untuk biaya sekolah.
"Misalnya umur saya enggak sampai 17 tahun lagi (pas anak mulai kuliah), anak saya sekolah pakai uang yang mana? Karena saya enggak bisa investasi ketika saya tidak hidup lagi, makanya saya harus diproteksi dengan asuransi jiwa agar anak saya bisa tetap sekolah saat saya hidup atau sudah tidak ada. Itulah perencana keuangan," ucapnya.