Janji Dirut Garuda: Buka Rute Baru hingga Sejahterakan Karyawan

12 September 2018 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau yang akrab disapa Ari Askhara hari ini resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Dia menggantikan Pahala Mansury.
ADVERTISEMENT
Sebagai bos baru di Garuda Indonesia, Ari mengatakan akan fokus menekan kerugian perseroan hingga di bawah 100 juta USD. Menurut dia, salah satu strategi yang akan dipakai adalah dengan menambah rute agar tak kalah dari para pesaing.
Enchance revenue, kami harus buat channel-channel baru, perubahan yang Garuda harus buat. Improve yang sudah ada, meneruskan yang sudah naik. Kami harus melihat ceruk-ceruk yang baru, di Jepang, China, dan rute domestik yang dimiliki pesaing,” kata Ari di Garuda City Center, Kompleks Perkantoran Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (12/9).
Ari juga menargetkan Garuda bisa mendapatkan slot di Bandar Udara Halim Perdanakusumah. Menurut dia, hal tersebut akan berdampak positif bagi perseroan. “Kami berharap kami bisa mendapatkan satu slot di Halom karena kami akan bisa bersaing,” sambungnya.
Pesawat Garuda Indonesia (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Selain menyehatkan keuangan perseroan, Ari berkomitmen lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan. Isu ini memang sempat memanas beberapa waktu lalu. Dia mengatakan bakal menjamin kesejahteraan karyawan meski gaji tak harus naik.
“Transformasi bagaimana membuat para pegawai happy, sehingga nanti membuat pelayanan meningkat kepada pelanggan. Bagaimana kami membuat perubahan sehingga pegawai merasa di wongke (dimanusiakan) dan bahagia tanpa harus menaikkan remunerasi,” ujarnya.
Ari optimistis bisa menutup ketidakefisienan, ketidaksesuaian bisnis, dan kebocoran opeasional. “Ini merupakan panggilan patriotisme saya, kami harus membangun Garuda Indonesia. Akhir 2018 saya harus mendapatkan yang lebih baik daripada sekarang,” tutupnya.