Jejaring Bisnis Sukanto Tanoto dan Jejaknya di Lahan Ibu Kota Baru

19 September 2019 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha Sukanto Tanoto. Foto: FB @SukantoTanoto
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha Sukanto Tanoto. Foto: FB @SukantoTanoto
ADVERTISEMENT
Taipan Sukanto Tanoto membenarkan penguasaan lahan di lokasi ibu kota baru, melalui perusahaan perhutanan PT ITCI Hutani Manunggal (IHM). Hal itu disampaikan Corporate Affairs Director APRIL Group, Agung Laksamana.
ADVERTISEMENT
"PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) merupakan mitra pemasok strategis dengan kontribusi signifikan bagi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)," kata Agung melalui pernyataan tertulis kepada kumparan, Kamis (19/9).
Sebelumnya, penguasaan lahan Sukanto Tanoto di lokasi ibu kota baru diungkapkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Sofyan Djalil, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.
Menurut Bambang, lahan ibu kota baru itu merupakan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) milik Sukanto Tanoto. "Namun lahan tersebut bisa diambil kapan saja oleh pemerintah," ujarnya dalam diskusi soal pemindahan ibu kota di Hotel Intercontinental, Pondok Indah, Jakarta, Rabu (18/9).
PT ITCI Hutani Manunggal memegang konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) seluas 161.127 hektare di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) milik ITCI Hutani Manunggal di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Masa konsesi perusahaan itu baru akan habis pada tahun 2042. Sementara Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan pemindahan ibu kota sudah siap dilakukan pada 2024.
ADVERTISEMENT
Dari lahan HTI seluas 161.127 hektare milik IHM itu, yang akan digunakan sebagai area ibu kota baru seluas 47 ribu hektare. Proyeksi kebutuhan lahan untuk ibu kota baru seluruhnya mencapai 180.965 hektare.
"Tentu saja rencana Pemerintah ini akan berpengaruh bagi kegiatan operasional. Namun, kami percaya Pemerintah akan memberikan pertimbangan dan solusi mengenai hal ini," imbuh Agung.
Jejaring Bisnis Sukanto Tanoto
Aktivitas Petani Plasma Kelapa Sawit Asian Agri di Provinsi Riau, Jumat (22/3). Foto: Abdul Latif/kumparan
RAPP yang kebutuhan kayunya dipasok oleh IHM, merupakan salah satu anak perusahaan Asia Pacific Resources International Holdings Ltd atau APRIL Group. Perusahaan inilah yang menjadi salah satu induk usaha milik Sukanto Tanoto, di bawah payung Royal Golden Eagle (RGE).
APRIL Group bergerak di bisnis kertas dan bubur kertas (pulp and paper) yang beroperasi di Indonesia. Sukanto juga memiliki usaha yang sama di China, melalui bendera Asia Symbol. Yakni perusahaan yang memproduksi kertas dan bubur kertas, dari pabriknya di Shandong dan Guangdong.
ADVERTISEMENT
Sukanto juga memiliki bisnis kelapa sawit, mulai dari hulu berupa perkebunan, hingga pabrik pengolahan, dan perdagangannya. Usaha bidang ini dikelola di bawah payung Asian Agri dan Apical.
Hadirnya Asia Pacific Rayon (APR) memperkuat kapasitas serat rayon dalam negeri. Foto: Dok. APR
Selain kertas dan bubur kertas, serta sawit, bisnis Sukanto Tanoto juga merambah ke industri serat rayon yang menjadi bahan dasar tekstil.
Sektor ini dijalankan melalui bendera usaha Bracell di Brasil, Sateri di sejumlah kota China, dan Asia Pacific Rayon ke Kerinci, Jambi.
Sektor lain yang dirambah adalah sektor energi, yakni eksplorasi dan eksploitasi LNG melalui payung usaha Pacific Oil & Gas (POG).
Perusahaan energi tersebut mengelola ladang gas di sejumlah negara, seperti Kanada, China (Jiangsu dan Fujian). Sementara di Indonesia adalah Blok Kisaran dan MNK Kisaran PSC di Sumatera Utara, serta Blok Jambi Merang di Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT