Jelang Hari Pangan Sedunia, Mentan Kunjungi Lahan Rawa di Banjarbaru

17 Oktober 2018 10:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian Amran Sulaiman tinjau Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (BALITTRA) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (17/10/2018). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Amran Sulaiman tinjau Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (BALITTRA) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (17/10/2018). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menjelang Hari Pangan Sedunia (HPS), Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kunjungan kerja ke Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Rabu (17/10). Dalam kunjungan kali ini, Menteri Pertanian Amran Sulaiman meninjau lahan percontohan yang dikelolah oleh Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) seluas 39 hektare (ha).
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan sekitar pukul 09.00 waktu setempat Amran tiba di lokasi dengan kendaraan dinas pelat RI 38. Amran menggenakan topi putih yang bertuliskan '#Bekerja', senada dengan atasan kemeja putih serta dengan celana hitam panjang.
Selanjutnya, Amran langsung memantau kondisi lahan bersama beberapa perwakilan dari Balittra. Amran mengatakan salah satu inovasi yang saat ini sedang dikembangkan Kementan yaitu pemanfaatan lahan rawa menjadi sentra produksi baru, atau dengan kata lain menjadi lahan baru.
"Ini menghasilkan. Sesuatu yang besar dan ini masa depan pertanian Indonesia ini luar biasa. Kita lihat lahan rawa yang disulap menjadi lahan pertanian dan bisa ditanami holtikultura perkebunan dan peternakan," ucapnya saat ditemui di kawasan Balittra, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (17/10).
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Amran Sulaiman tinjau Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (BALITTRA) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (17/10/2018). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Amran Sulaiman tinjau Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (BALITTRA) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (17/10/2018). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Selain itu, Amran menambahkan dengan mengubah rawa menjadi lahan sentra produksi baru maka ini sebagai salah satu pemanfaatan lahan baru yang akan memberikan kontribusi pangan nasional. Hanya saja, saat ini pengerjaan lahan baru ini baru dikerjakan di beberapa daerah seperti di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan.
"Kita coba di Palembang yaitu Sumsel dan Kalsel. Selatan-selatan yang kita garap. Dulu kalau musim kering (lahan) terbakar hanya menghasilkan asap kalau musim hujan mereka hanya naik perahu-perahu," tambahnya.
Kebun Jagung di Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (BALITTRA), Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (17/10/2018). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kebun Jagung di Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (BALITTRA), Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (17/10/2018). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Pengembangan lahan ini nanti akan diprioritaskan pada 5 komoditas yaitu padi, bawang merah, cabai, jagung dan kedelai.
"Ini adalah full mekanisasi. Lahannya pertanian ini skala besar semua rawa ini bukan saja untuk satu komoditas holtikultura kita prioritaskan padi, jagung, cabai bawang merah, bawang putih," kata Amran.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman tinjau Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (BALITTRA) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (17/10/2018). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Amran Sulaiman tinjau Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (BALITTRA) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (17/10/2018). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT