Jelang Ramadhan, Harga Bawang Putih Masih Rp 50.000 per Kg

28 April 2019 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stok Bawang Putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/4). Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stok Bawang Putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/4). Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang bulan Ramadhan, harga bawang putih masih belum normal. Pantauan kumparan di Pasar Induk Kramat Jati, harga bawang putih masih Rp 47.000-50.000 per kg. Dalam kondisi stabil, harga bawang putih di kisaran Rp 35.000 per kg.
ADVERTISEMENT
Operasi pasar bawang putih yang digelar pemerintah dinilai belum cukup berdampak. Hal itu, diungkap oleh para pedagang bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Minggu (28/4).
Salah seorang pedagang bawang putih, Rusdi (45), mengatakan bahwa harga jual di tingkat pedagang mengikuti harga dari bandar.
“Enggak ada pengaruhnya (operasi pasar), kan pedagangnya tetap ngikut dari belinya di bandar, jadi tetap saja harganya, ya pedagang jualnya sesuai harga di pasaran,” katanya ketika ditemui kumparan, Minggu (28/4).
Ia juga menyebut, imbas operasi juga tidak merata ke semua pedagang di kawasan pasar itu. “Kan hanya segelintir yang dapat, enggak semuanya. Jadi harganya ya masih sama kayak pedagang yang lain,” imbuh dia.
Senada, pedagang lain, Sholeh (36), membenarkan hal itu. Ia juga mengaku tak banyak perbedaan yang berarti sebelum dan sesudah adanya operasi pasar.
ADVERTISEMENT
“Mungkin bakal ada kalau yang diturunin 20 mobil, setiap hari gitu, kalau semobil dua mobil, kan enggak kerasa,” ujarnya.
Ia lantas menyarankan agar operasi pasar bisa dilakukan tak hanya di pasar induk. Namun, sampai ke pasar-pasar kecil.
“Mungkin justru lebih berdampak ketika operasinya di pasar-pasar kecil kayak Pasar Rebo, Pasar Minggu, Cilincing, kan di sana langsung berimbas ke pembeli, kalau di sini kan dijualnya ke pedagang lagi,” kata dia.
Kementerian Perdagangan meminta importir untuk segera mempercepat proses kedatangan bawang putih impor. Langkah ini dilakukan untuk menekan tingginya harga bawang putih di tingkat ecer.
"Pemerintah ingin mengutamakan stok-stok yang ada dulu dikeluarkan menunggu masuknya bawang putih impor. Itu kita sudah minta para importir tersebut agar mempercepat lah dari proses biasanya impornya, supaya awal Mei nanti bisa didistribusikan kepada pasar-pasar termasuk Jawa Timur, cuma berapa angkanya saya belum mengerti," ungkap Sekretaris Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Marthin.
ADVERTISEMENT
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Oke Nurwan, mengungkapkan untuk tahap awal menurunkan harga bawang putih di pasaran, Kemendag sudah rutin menggelar operasi pasar bersama 8 importir. Dia pun menargetkan harga bawang putih bisa turun ke kisaran Rp 32.000 hingga Rp 35.000 per kg dari saat ini Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per kg.