Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan telah menyetujui lokasi pemindahan Ibu Kota Negara. Adapun lokasi yang dipilih untuk menggantikan Jakarta adalah salah satu daerah yang ada di Pulau Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa Jokowi akan mengumumkan daerah di Kalimantan yang menjadi ibu kota baru pada Agustus 2019.
"Pak Presiden bilang jangan disampaikan dulu lokasinya di mana. Agustus (2019) diumumkan, presiden bilang gitu," kata Basuki dalam Dialog Pemindahan Ibu Kota Baru di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (1/8).
Dia menyebut dalam pembangunan ibu kota baru, Kementerian PUPR bertugas dalam desain konseptual infrastruktur. Dalam hal tersebut, pihaknya menggandeng arsitek yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
"Jadi Ditjen Cipta Karya (Kementerian PUPR) fokus merencanakan konseptual desain. Kami dibantu oleh beberapa arsitek di IAI," beber Basuki.
Menurut dia, dalam desain tersebut akan tergambar identitas bangsa seperti Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Hal itu nantinya tercermin dalam arsitektur infrastruktur ibu kota baru.
ADVERTISEMENT
"Dalam pembangunannya, kami akan meminimalisir intervensi terhadap alam, dan mempertahankan hutan Kalimantan," katanya.
Basuki pun berseloroh, pemindahan ibu kota tak semudah menggusur rumah yang terdampak pembangunan infrastruktur. Perlu diketahui, rumah Basuki tergusur karena pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.
"Memindahkan ibu kota itu tidak semudah memindahkan rumah kalau kena gusur, hehe," ucap Basuki diiringi tawa hadirin.