Jokowi Bicara The Avengers di WEF on ASEAN

12 September 2018 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden RI, Joko Widodo, berpidato di World Economic Forum (WEF), Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI, Joko Widodo, berpidato di World Economic Forum (WEF), Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya ingin membuat suasana World Economic Forum on ASEAN ke-27 menjadi cair dengan memberikan istilah-istilah yang mudah dimengerti kepada para hadirin. Istilah-istilah itu diambil dari film superhero bernama The Avengers.
ADVERTISEMENT
Dalam pidato soal Industri 4.0 dan perang tanpa batas, Jokowi menjelaskan saat ini dunia sedang menuju ke dua hal itu. Jokowi menjelaskan sejak 1930 dunia menuju perang perdagangan. Ia menyebut dampak buruk perang dagang yang saat ini sedang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China.
"Apa yang terjadi dalam ekonomi dunia hari ini adalah bahwa kita sedang menuju perang tanpa batas. Perang perdagangan meletus, dengan intensitas yang mereka miliki saat ini," kata Jokowi di National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9).
"Tapi yakinlah, aku dan teman-teman Avengersku siap, untuk mencegah Thanos yang akan memusnahkan setengah populasi dunia," lanjut dia.
Hadirin yang mendengar pidato Jokowi tersebut langsung tertawa dan bertepuk tangan. The Avengers: Infinity Wars merupakan film nomor satu di dunia pada tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Di mana seorang dewa bernama Thanos membunuh separuh populasi dunia. Mereka yang bertahan menikmati dua kali lipat kekayaan alam per kapita.
Presiden RI, Joko Widodo hadiri World Economic Forum (WEF) di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/09/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI, Joko Widodo hadiri World Economic Forum (WEF) di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/09/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
"Thanos ingin menghapus, setengah dari populasi. Sehingga separuh yang masih hidup, akan menikmati dua kali lipat sumber daya per kapita. Tapi ada kesalahan mendasar dalam asumsinya," ucap Jokowi.
"Thanos percaya bahwa sumber daya planet terbatas, terbatas. Kenyataannya adalah sumber daya yang tersedia untuk kemanusiaan tidak terbatas tetapi tak terbatas," bebernya.
Jokowi lalu mencontohkan di sekitar kita ada kemajuan teknologi yang menciptakan efisiensi yang semakin tinggi. Lalu kemajuan teknologi dan peningkatan efisiensi memberi kemampuan untuk memperluas sumber daya kita lebih jauh dari sebelumnya.
"Penelitian ilmiah dengan jelas menunjukkan bahwa semua ekonomi kita semakin lebih ringan. Ada yang kurang dan kurang lebih seperti fisik dan volume fisik, untuk masing-masing ekonomi kita. Hanya dalam 12 tahun terakhir total berat dan volume, pesawat televisi, kamera, pemutar musik, buku, koran, dan majalah, telah digantikan oleh ringannya ponsel pintar dan tablet," jelas Jokowi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, bahkan pembangkit listrik telah digantikan bahan dasarnya.
"Pembangkit listrik berbahan bakar batu bara besar dan berat sedang diganti oleh panel surya tipis dan ringan dan turbin angin," tuturnya.