Jokowi Janjikan 10 Juta Lapangan Kerja, Menaker Klaim Sudah Terlampaui

8 Januari 2019 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Membuka 10 juta lapangan kerja menjadi salah satu janji Jokowi saat maju dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 silam. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat, janji tersebut telah terlampaui dalam kurun empat tahun pertama pemerintahan Jokowi, yakni hingga 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Menteri Tenagakerja (Menaker), Hanif Dhakiri, mengatakan pemerintah berhasil membuka 10,34 juta lapangan kerja.
"Pemerintah terus mengupayakan penciptaan dua juta lapangan kerja baru setiap tahun. Tren ini sudah baik dan akan dilanjutkan," ujar Hanif saat membuka Rapat Koordinasi Kepegawaian Nasional (Rakornas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (8/1).
Sayangnya Menaker enggan menjelaskan secara rinci, angka lapangan kerja baru per tahun dan sektor-sektor yang paling banyak menyumbang lapangan pekerjaan tersebut.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2018, jumlah penduduk yang bekerja tercatat sebanyak 124,01 juta orang, bertambah 2,99 juta orang dari Agustus 2017.
kumparan di Job fair Unpad. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan di Job fair Unpad. (Foto: kumparan)
Meski pencapaian target telah terlampaui, Menaker menyampaikan akan tetap mengupayakan untuk terus membuka lapangan pekerjaan. Pada tahun ini pihaknya menargetkan sekitar 2,2 juta lapangan pekerjaan yang tersedia.
ADVERTISEMENT
"Ya tetap lah. Pokoknya setiap tahun di atas 2 juta (lapangan pekerjaan)," imbuhnya.
Hanya saja Hanif mengakui sebagian angkatan kerja masih didominasi lulusan SD dan SMP sebesar 57,46 persen. (Data BPS, Agustus 2018).
"Kondisi tantangan di dalam negeri angkatan kerja kita hingga 2018 masih di dominasi SMP ke bawah," ucapnya.