Jokowi Minta Swasta Dilibatkan Garap Proyek Strategis Nasional

16 April 2018 16:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo dan JK Pimpin Rapat Terbatas (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo dan JK Pimpin Rapat Terbatas (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan perusahaan swasta nasional agar dilibatkan dalam menggarap proyek pemerintah. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas soal Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/4).
ADVERTISEMENT
"Dalam pelaksanaannya saya juga minta jangan semuanya dilakukan oleh BUMN, jangan juga dikerjakan oleh anak-anak BUMN, libatkan sektor swasta terutama swasta-swasta yang berada di daerah di mana proyek itu dikerjakan," kata Jokowi.
Dalam ratas ini turut hadir Menko Perekonimian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menkes Nila F Moeloek, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan harus dihitung secara rinci proyek-proyek yang memang bisa dieksekusi dan proyek yang tidak memungkinkan untuk dikerjakan.
"Dan proyek-proyek strategis nasional yang belum rampung di tahun 2017 saya minta juga agar segera diselesaikan dituntaskan pengerjaannya untuk tahun ini," lanjut dia.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar Proyek Strategis Nasional yang rencananya mulai digarap pada 2018 dipastikan berjalan sesuai rencana dan bisa memberikan nilai tambah perekonomian daerah, serta dampak dalam menekan kemiskinan dan ketimpangan.
ADVERTISEMENT
"PSN harus terintegrasi dalam rangka pengembangan sektor unggulan yang sedang dikembangkan daerah. Misalnya tol laut, harus dipastikan program ini bisa menurunkan biaya logistik, turunnya harga bahan pokok yang dibutuhkan rakyat terutama di daerah kepulauan," ucap Jokowi.
Pembangunan PLTU Unit 9 dan 10 di Suralaya (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan PLTU Unit 9 dan 10 di Suralaya (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Dia juga meminta agar komunikasi ke publik terkait pengerjaan Proyek Strategis Nasional terus ditingkatkan agar masyarakat mengetahui apa saja yang sedang dikerjakan pemerintah.
"Apa manfaat bagi masyarakat, sehingga muncul dan tumbuh rasa ikut memiliki kemudian ikut mengawasi, memantau langsung pelaksanaan proyek-proyek yang ada. Serta tidak kalah pentingnya, ikut menjaga dan memelihara setelah proyek tersebut selesai," imbuhnya.
Jokowi lalu menegaskan mengenai pembiayaan PSN yang tidak mungkin hanya mengandalkan APBN saja. Menurut dia, perlu dicari model pembiayaan alternatif.
ADVERTISEMENT
"Perlu model-model pembiayaan alternatif pembiayaan yang kreatif, yang menarik minat investor untuk membiayai PSN," tutur Jokowi.