Jokowi: Pembangunan Infrastruktur untuk Ciptakan Kantong Ekonomi Baru

25 Oktober 2018 12:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo selfie bersama warga Samarinda. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo selfie bersama warga Samarinda. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Saat meresmikan Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto dan Bandara Maratua di Samarinda, Kalimantan Timur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan ini akan jadi salah satu kantong ekonomi baru Indonesia. Khususnya di daerah timur Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jokowi menjelaskan, selama ini orang kalau bicara ekonomi Indonesia selalu fokus di Jawa. Hal itu disampaikan Jokowi di Bandara Internasional APT Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (25/10).
"Dulu orang berbicara ekonomi Indonesia selalu fokusnya ada di Jawa. Selalu seperti itu. Tapi sekarang orang berbicara ekonomi Indonesia mulai membahas potensi-potensi ekonomi, potensi-potensi pertumbuhan ekonomi yang ada di luar Jawa," kata Jokowi.
"Salah satunya di Kalimantan Timur. Ya memang dalam 4 tahun ini yang kita kejar munculnya kantong-kantong ekonomi baru. Oleh karena itu yang kita kejar itu saat ini infrastruktur seperti jalan tol, bandara, itu penting. Ini bukan untuk gagah-gagahan tapi mobilitas orang di seluruh Tanah Air itu penting," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Urusan infrastruktur ini dijelaskan Jokowi bukan saja urusan ekonomi. Akan tetapi untuk mempersatukan Bangsa Indonesia. Apalagi Indonesia memiliki 17 ribu pulau dan 34 provinsi.
"Bagaimana mengkonektivitas bangsa ini kalau enggak ada infrastruktur seperti jembatan, bandara di negara besar seperti negara ini," ucap Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengapresiasi pembangunan bandara yang diinisiasi oleh Pemda Kalimantan Timur. Meski tidak memungkiri bahwa pusat juga ikut mendorong pembangunan bandara ini.
"Ini akan saya pakai untuk contoh agar dipakai daerah lain. Saya tapi masih punya permintaan, terminalnya saat ini 12 ribu meter persegi, saya minta ke Pak Menhub kalau 3 tahun ke depan pertumbuhannya naik, saya minta jadi 36 ribu meter persegi," bebernya.
Jokowi Resmikan Bandara APT Pranoto dan Bandara Maratua di Kaltim. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Resmikan Bandara APT Pranoto dan Bandara Maratua di Kaltim. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Sementara untuk anggarannya diserahkan kepada Kementerian Perhubungan. Oleh sebab itu terminal di bandara ini bisa direncanakan untuk diperluas kembali.
ADVERTISEMENT
"Kedua, saya bisik-bisik ke Pak Menteri sudah ada penerbangan ke Jakarta? Belum, dikatakannya 1,5 bulan. Namun saya enggak mau, 2 minggu harus ada penerbangan ke Jakarta dan Surabaya," tutur Jokowi.
Pada acara ini turut hadir Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. Setelah itu Jokowi menandatangani prasasti peresmian.