Jokowi: RI Punya 4 Startup Unicorn, Umur yang Punya di Bawah 35 Tahun

3 November 2018 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor pusat Gojek. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor pusat Gojek. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembicara utama di Rakernas Relawan Pengusaha Muda Nasional di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/11). Pada kesempatan tersebut, Jokowi bercerita soal Indonesia yang sudah memiliki 4 startup yang berstatus unicorn.
ADVERTISEMENT
Status startup unicorn diberikan kepada startup yang memiliki valuasi di atas USD 1 miliar. Nah hebatnya, pemilik dari 4 startup unicorn ini menurut Jokowi masih berusia di bawah 35 tahun.
"Kita punya 4 unicorn dan tentu saja kita ingin lebih dari itu. Ada Gojek, Treveloka, Bukalapak, Tokopedia. Umurnya (pemilik startup unicorn) di bawah 35 tahun. Masih muda sudah triliunan (jumlah aset)," ungkap Jokowi.
Jokowi pun menaruh harapan besar kepada pengusaha muda untuk terus menggerakkan ekonomi nasional. Sebab menurut dia, pengusaha muda di Indonesia bergerak sangat cepat terutama dalam mengambil peluang.
Jokowi di Muktamar ke-30 IDI di Samarinda, Kalimantan Timur (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Muktamar ke-30 IDI di Samarinda, Kalimantan Timur (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
"Sekecil apapun peluang itu, dari sesuatu yang tidak punya nilai kemudian diangkat menjadi produk yang ada added value (nilai tambah) itulah pengusaha. Saya lihat pengusaha muda kita sangat cepat sekali bergeraknya, baru 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun sudah melompat jadi miliarder dan (pendapatannya) triliunan dan itu tidak mungkin dikerjakan sama yang (tua)," sebut Jokowi.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Jokowi berpesan agar pengusaha muda Indonesia terus berinovasi. Jokowi menyebut kata 'hijrah' yang wajib dilakukan pengusaha Indonesia.
"Sekarang ini pengusaha muda kita harus hijrah dari pesimisme ke optimisme, dari konsumtif ke produktif, harus hijrah kita. Dari marah-marah ke sabar, yang marah-marah harus hijrah jadi yang sabar. Sabar tapi kerja keras, itu ciri-ciri pengusaha muda di situ. Hijrah dari perpecahaan ke persatuan, hijrah dari monopoli ke kompetisi, ciri-ciri kemajuan di situ. Kemudian dari individualis ke kolaborasi, jadi kerja sama-sama," jelasnya.