Jokowi Sentil Mal yang Tempatkan Kafe Merek Asing di Lokasi Strategis

15 Agustus 2019 20:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi Hadiri Peresmian Hari Belanja Diskon Indonesia dan Parade Merk Lokal Indonesia di Senayan City. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi Hadiri Peresmian Hari Belanja Diskon Indonesia dan Parade Merk Lokal Indonesia di Senayan City. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Saat meresmikan Hari Belanja Diskon Indonesia 2019 dan Parade Merek Lokal Indonesia di Senayan City, Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memberi kiat untuk para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Para pengusaha tersebut kebanyakan bergerak di bidang pengelolaan mal. Kiat Jokowi tersebut bertujuan untuk memajukan produk-produk dan merek lokal di Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan agar para pemilik mal menempatkan produk-produk dan brand lokal di lokasi strategis.
Artinya, lokasi itu seharusnya mudah dijangkau dan ditemukan para pengunjung mal. Jokowi menyebut Sari Ratu hingga Jco sebagai brand lokal yang layak berada di lokasi strategis dalam mal.
"Tolong dengan kerja sama pemilik mal. Carikan tempat-tempat yang strategis untuk brand-brand kita. Misalnya makan, resto, makanan Sari Ratu. Taruh di depan. Apalagi Jco, taruh di depan. Jangan dibalik-balik," kata Jokowi.
Presiden Jokowi usai tinjau perispan sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD. Foto: Ricad Saka/kumparan
Tak hanya itu, Jokowi menyentil para pemilik mal yang menempatkan kafe bermerek asing di lokasi strategis. Hal itu tentu mendapatkan respons dari para pengusaha. Mereka tertawa saat mendengar permintaan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau sudah mau minum kopi, yang ditaruh di depan si 'itu'. Saya enggak usah sebut (mereknya), sudah tahu semuanya. Kopi kita kurang enak? Coba datang ke Tuku Coffee, datang ke Kopi Kenangan. Datang, saya sudah diberi tahu coba datang ke sana ke sana, saya coba. Enggak ada bedanya. Harga separuh atau sepertiga," ujar Jokowi.
"Di Australia seperti itu. Produk-produk dalam negeri ditaruh di paling depan kalau ada mal. Kenapa kita tidak tiru strategi bagus itu," lanjutnya.
Ia juga meminta para pengusaha untuk melakukan seleksi ketat terhadap produk-produk lokal yang akan dibawa ke luar negeri. Tak tanggung-tanggung, Jokowi bahkan menjanjikan anggaran dari pemerintah untuk membantu proses tersebut sampai tembus ke pasar dunia.
ADVERTISEMENT
"Tugasnya kita akan bicara detail bagaimana produk kita yang brand dan kemasan sudah bagus, lakukan seleksi dan quality control bawa merek-merek ini kita bawa bareng-bareng ke luar. Nanti pemerintah akan bantu siapkan, enggak tahu ada anggaran pemasaran yang bisa di-cover dari anggaran pemerintah," jelasnya.
"Misalnya cari mal strategis di Kuala Lumpur, Hongkong, Manila, Vietnam mal yang tempatnya strategis, kuasai separuhnya isi merek-merek kita. Pemerintah akan bantu," lanjutnya.
Terakhir, Jokowi menginginkan para pengusaha bisa menggabungkan usaha mereka. Khususnya yang akan dibawa ke pasar dunia. Dia menegaskan tak ingin mereka untuk bekerja sendiri-sendiri.
Sehingga, para pengusaha hingga perajin tentunya bisa saling bekerja sama dalam memajukan usaha lokal di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jadi gini, kita sudah saatnya pertama kuasai pasar dalam negeri dan sudah saatnya brand lokal kita brand nasional kita bawa ke luar berbondong- bondong, bersama-sama," katanya.
"Jangan bekerja sendiri, yang gede-gede pada gabung. Masa kita mau yang kecil dan menengah enggak gabung dan sama-sama lakukan penetrasi pasar," pungkasnya.