Jonan Resmikan Jaringan Gas Bumi untuk 10.101 Rumah di Mojokerto

9 Februari 2018 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jaringan gas rumah tangga. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Jaringan gas rumah tangga. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri ESDM Ignasius Jonan hari ini meresmikan 10.101 Sambungan Rumah (SR) Jaringan Distribusi Gas Bumi (Jargas) Rumah Tangga di Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto. Peresmian dipusatkan di Kantor Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
ADVERTISEMENT
Pembangunan infrastruktur jargas di Kota Mojokerto ditugaskan kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Sementara PT Pertamina (Persero) mendapatkan mandat membangun jargas di Kabupaten Mojokerto. Dana sebesar Rp 86 miliar untuk pembangunan jargas di Mojokerto berasal dari APBN 2017.
"Jargas di Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto dibangun karena berdekatan dengan dua sumur gas yang signifikan yang dioperasikan CNOOC Madura Limited dan Kangean Energy Indonesia. Total pembiayaannya untuk jargas di kota dan kabupaten (Mojokerto) mencapai sekitar Rp 86 miliar," ujar Jonan dalam keterangan tertulis, Jumat (9/2).
Petugas memasang jaringana gas rumah tangga. (Foto: Antara/Zabur Karuru)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memasang jaringana gas rumah tangga. (Foto: Antara/Zabur Karuru)
Hadir pula pada kesempatan tersebut Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim, Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani, Walikota Mojokerto Masud Yunus, dan Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto Pungkasiadi.
ADVERTISEMENT
Jonan mengungkapkan, pembangunan jargas ini adalah program yang dilaksanakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pemerataan, memprioritaskan sumber daya yang ada untuk kemakmuran rakyat sesuai semangat ketahanan energi.
"Pemerintah berusaha supaya semua sumber daya alam yang dimiliki bangsa dan negara ini bisa digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Salah satu programnya adalah jargas di wilayah atau di pemukiman atau di daerah dimana sambungan gas atau sumber gasnya tersedia," tutur Jonan.
Ia menyampaikan, keberadaan jargas akan mengurangi ketergantungan terhadap Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang sebagian masih impor. "Setahun kebutuhan kita 6,5 juta ton, 4,5 juta di antaranya masih impor. Meski produksi gas bumi kita 1,2 juta barel setara minyak per hari, jenis yang dihasilkan bukan C3 dan C4 yang bisa dibuat LPG," terangnya.
ADVERTISEMENT
Jonan pun berpesan agar masyarakat turut membantu PGN dan Pertamina menjaga jaringan dan peralatan sehingga gas bertekanan 0,02 bar bisa sampai ke rumah-rumah warga.
Pembangunan jargas di Kota Mojokerto 5.000 SR meliputi Kecamatan Kauman (502 SR), Mentikan (607), Prajurit Kulon (1.265), Surodinawan (1.522) dan Miji (1.104). Pasokan gas berasal dari Husky CNOOC Madura Limited dengan alokasi sebesar 0,25 MMSCFD.
Sedangkan untuk Kabupaten Mojokerto, sebanyak 5.101 SR dibangun di Desa Ngoro (1.589), Desa Sedati (1.091), Desa Kembangsari (904), Jasem (1.517). Pasokan gas berasal dari Kangean Energi Indonesia dengan alokasi sebesar 0,25 MMSCFD. Jargas Kabupaten Mojokerto telah mengalirkan gas sejak 24 Januari 2018.
Pembangunan Jargas oleh Kementerian ESDM telah dilakukan sejak tahun 2009 menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hingga 2017, sudah 235.925 SR di 15 provinsi yang tersebar pada 31 Kabupaten/Kota yang menikmati aliran gas bumi.
Jaringan gas rumah tangga (Foto:  ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
zoom-in-whitePerbesar
Jaringan gas rumah tangga (Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Untuk 2018, pemerintah menugaskan Pertamina dan PGN membangun dan mengembangkan jargas di 16 wilayah. Penugasan ini tertuang dalam Kepmen ESDM Nomor 267 K/10/MEM/2018 dan Kepmen ESDM Nomor 268 K/10/MEM/2018, tanggal 25 Januari 2018.
ADVERTISEMENT
Ke 16 wilayah tersebut adalah Medan (5.000 SR), Prabumulih (6.000 SR), Musi Rawas (5.167 SR), Serang (5.043 SR), Sidoarjo (7.093 SR), Pasuruan (6.314 SR), Probolinggo (5.025 SR), Bontang (5.000 SR), Balikpapan (5.000 SR), Penajam Paser Utara (4.002 SR), Tarakan (4.695 SR), Bogor (5.210 SR), Deli Serdang (5.000 SR), Lhokseumawe (2.000 SR), Cirebon (3.503 SR) dan Palembang (4.315 SR).
Adapun di tahun 2017, selain Kabupaten Mojokerto, Pertamina mendapat penugasan jargas di Kabupaten Muara Enim, Kota Bontang, Kabupaten Penungkal Abab Lematang Ilir, Kota Samarinda, dan Kota Pekanbaru. Sementara PGN mendapat penugasan di Kota Mojokerto, Kabupaten Musi Banyuasin, Kota Bandar Lampung dan Rusun Kemayoran.
Jargas dibangun oleh pemerintah di daerah yang memiliki sumber gas, infrastruktur pasok gas bumi, dan terdapat ketersediaan pengguna. Jargas juga mampu menekan subsidi dan impor BBM. Secara nasional, dengan menggunakan gas bumi, pengurangan impor LPG mencapai 25.500 ton per tahun. Penghematan subsidi mencapai Rp 178 miliar per tahun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Masyarakat juga memperoleh keuntungan sisi finansial karena harga gas bumi lebih murah dari LPG. Setiap bulan, penghematannya bisa mencapai Rp 50.000 per keluarga. Manfaat lainnya, gas bumi adalah bahan bakar yang ramah lingkungan dan tersedia setiap saat. Masyarakat tidak perlu keluar rumah mencari LPG atau minyak tanah dan kayu bakar, jika sewaktu-waktu kehabisan.