Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Jumlah TKA di Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Hanya 20 Persen
29 Desember 2018 12:36 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB

ADVERTISEMENT
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan, progres pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di tahun 2019 mencapai 60 persen. Sementara hingga akhir tahun ini ditargetkan sekitar 8 persen.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama KCIC, Chandra Dwiputra, kebutuhan pekerja proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di 2019 sebanyak 33 ribu orang. Dia mengakui dari jumlah itu, terdapat pekerja dari China.
Namun demikian, menurutnya, pekerja asing dari berbagai negara dibatasi hanya 20 persen dari total pekerja yang dibutuhkan yakni maksimal 6,6 ribu orang. Sementara 80 persen sisanya adalah pekerja lokal.
"Tenaga kerja asing kami batasi maksimal 20 persen, sisanya adalah tenaga kerja lokal," ujarnya kepada kumparan, Sabtu (29/12).

Dia menambahkan, tenaga kerja asing yang ada di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung hanya dipekerjakan pada posisi terampil khusus, misalnya seperti operator dalam pembangunan tunnel atau terowongan.
"Hanya di posisi tertentu dengan skill khusus, jadi sekalian transfer of knowledge dilakukan. Kalau unskilled labour tetap dari dalam negeri," tegas Chandra.
ADVERTISEMENT
Chandra menambahkan, saat ini progres pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung baru mencapai 4,6 persen, sementara pembebasan lahan sudah 86 persen. Diharapkan pembebasan lahan bisa selesai di semester I-2019.
“Kemudian di 2019 kami menarget progres konstruksi mencapai 60 persen, sedang di 2020 sekitar 99 persen. Di 2021 diharapkan pengerjaan selesai,” katanya.