Kadin: Baru 1 Persen Startup RI yang Sukses, Sisanya Masih Berjuang

16 Oktober 2019 14:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pameran startup teknologi dan inovasi industri anak negeri di Hall B JCC, Jakarta, pada Kamis (3/10/2019). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pameran startup teknologi dan inovasi industri anak negeri di Hall B JCC, Jakarta, pada Kamis (3/10/2019). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Harus diakui perkembangan startup atau perusahaan rintisan di Indonesia cukup pesat. Namun, tidak semua perusahaan rintisan itu bisa sukses dan berkembang baik.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang UMKM dan Ekonomi Kreatif, Erik Hidayat mengungkapkan, dari ribuan startup yang ada di Indonesia hanya 1 persen yang berhasil berkembang.
“Kita juga tahu dari sekian startup yang hadir baru sekitar 1 persen saja yang berhasil tumbuh dan berkembang baik. Selanjutnya bisa dibilang terus berjuang agar mampu survive,” kata Erik di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (16/10).
Erik mengatakan banyak faktor yang menyebabkan startup di Indonesia belum bisa atau sampai gagal berkembang. Salah satu yang disoroti Erik adalah kurangnya akses permodalan dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Ilustrasi food startup Foto: Shutter Stock
“Namun pembelajaran yang bisa dipetik beberapa hal diantaranya adalah kurangnya akses modal dan SDM,” ujar Erik.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Erik mengajak startup yang ada di Indonesia bekerja sama. Sebab, kata Erik, langkah kolaborasi dirasa bisa membuat startup bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
“Sudah tidak zamannya kita harus menguasai segalanya, akan lebih efektif kita fokus misalnya kita share dengan perusahaan lain sehingga tercipta kolaborasi, kerja sama, sinergi bersama,” tutur Erik.
Erik memaparkan jumlah startup di Indonesia per 21 Maret 2019 ada lebih dari 2.100. Angka tersebut membuat Indonesia berada urutan kelima dunia dari segi jumlah start up. Saat ini yang tertinggi adalah Amerika Serikat kurang lebih 46.000, India 6.181, Inggris 4.909, dan Kanada 2.489 startup.