KAI Ikut di Proyek MRT Jakarta Fase II Bundaran HI - Kampung Bandan

Menhub tinjau MRT Lebak Bulus (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta bersiap memulai pembangunan proyek MRT Jakarta Fase II yang menghubungkan Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Kampung Bandan sepanjang 8,1 kilometer (km) pada Desember 2018 nanti.

Menurut Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar, pembangunan proyek MRT Jakarta Fase II akan melibatkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Berbeda dengan pembangunan proyek MRT Jakarta Fase I.

“Yang Fase I kan sendiri. Progres baru fase II terus dijajaki komunikasi dengan PT KAI,” katanya saat ditemui di Taman Sambas, Jakarta, Jumat (13/7).

Dia memaparkan, saat ini PT MRT Jakarta dengan KAI tengah membahas mengenai porsi kepemilikan saham yang berdampak pada pembiayaan proyek. Jika pembahasan usai, dia berjanji akan memaparkan hasil kesepakatan.

“Formulasinya masih terus kita bicarakan, ini sedang pembicaraan teknis dengan KAI. Tapi KAI sudah memberikan jaminan,” ungkap William.

Menurutnya, pihaknya kini tengah fokus dalam penyelesaian loan agreement sebesar Rp 25 triliun, di mana sebagian pinjaman diperuntukkan bagi MRT Jakarta Fase II. William menargetkan, loan agreement itu selesai pada bulan ini.

94,19% Progres Stasiun MRT Senayan (Foto: Helmi Afandi/Kumparan)

“Loan agreement turun, kita mulai pengadaan proses lelang fase II. Loan agreement harusnya jadi bulan Juli 2018 ini, kita dorong terus ini,” jelasnya.

Dia menambahkan, saat ini progres MRT Jakarta Fase I yang menghubungkan Lebak Bulus-Bundaran HI telah mencapai 94,7%. Direncanakan mulai 9 Agustus 2018, sistem kelistrikan dan sinyal rel kereta MRT akan diuji coba selama 5 pekan.

“Lalu Januari, Februari, sampai awal Maret dilakukan fase trial run. Uji coba kereta tapi enggak ada penumpang. Fase I dioperasikan Maret 2019 ya,” tegas William.