Kajian Pemindahan Ibu Kota Dilanjutkan, Bappenas Usul Anggaran Rp 13 M

7 Juni 2018 12:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bambang Brodjonegoro rapat dengan Banggar DPR (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Brodjonegoro rapat dengan Banggar DPR (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas memastikan kajian mengenai pemindahan ibu kota di luar Pulau Jawa masih terus dilanjutkan pada tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan kajian itu disiapkan secara detail sejak saat ini. Sehingga jika pemerintah jadi memindahkan pusat pemerintahan, segala kajiannya sudah siap.
Bambang mengusulkan tambahan anggaran untuk kajian pemindahan ibu kota sebesar Rp 13 miliar di tahun depan. Sehingga total anggaran kajian tersebut hingga tahun depan sebesar Rp 40 miliar.
Adapun pada tahun ini, Bambang sempat mengusulkan anggaran kajian sebesar Rp 26 miliar. Namun tak setujui oleh DPR pada saat merancang APBN 2018 pada tahun lalu.
"Tahun 2018 ini menjadi concern kegiatannya, sebagian besar kajian sudah selesai, usulannya Rp 26 miliar. Nah 2019 kalau ini masih ada kebutuhan dilanjutkan usulannya Rp 13 miliar, sehingga total sekitar Rp 40 miliar," kata Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (7/6).
ADVERTISEMENT
Namun demikian, lanjut dia, jadi atau tidaknya pemindahan ibu kota masih akan terus dibicarakan. Segala keputusan pemindahan Ibu Kota tersebut ada di pemerintah dan DPR.
"Studi ini kami siapkan, apakah mau dilaksanakan atau tidak itu keputusan pemerintah. Kalau ada keputusan seperti itu, lengkap detailnya sehingga kami tidak mengulang dari nol. Ini (kajian) masih berlangsung," ujarnya.