news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kakao, Kopi hingga Sawit RI Dilirik Investor Asing

4 Juli 2019 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Apkasi Otonomi Expo 2019. Foto: Elsa Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Apkasi Otonomi Expo 2019. Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
Berbagai komoditas unggulan di 48 kabupaten di Indonesia laris manis diburu investor asing. Kepala Divisi Departemen Pertanian Apkasi, Nelson mengatakan, komoditas tersebut mulai dari kakao, kopi, hingga kelapa sawit dipamerkan di Apkasi Otonomi Expo 2019.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini ada 52 investor yang hadir dan melihat pameran kita," katanya saat ditemui di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (4/7).
Hingga saat ini, lanjutnya, sudah ada 10 investor yang menanamkan investasi di sejumlah kabupaten. Nelson menyebut, salah satunya investor asal Australia menanamkan investasi untuk membuat solar cell 10 megawatt (MW) di Gorontalo.
"Itu mereka sudah investasi dan kita buat solar cell 10 MW. Solar cell ini bisa kita buat di daerah," tambahnya.
Kebun kakao di Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Selain itu, ada produk lain seperti kelapa dalam negeri yang dilirik oleh India hingga peternakan di Gorontalo yang dilirik oleh investor Korea.
Hanya saja, dia mengaku, ada sejumlah masalah yang dihadapi pemerintah daerah dalam menggaet berbagai investor. Pertama, soal data potensi daerah yang jarang di-update. Lalu, kenyamanan dalam perizinan.
ADVERTISEMENT
"Sekarang memang perizinan semua serba online, tapi manusianya yang di daerah ini yang bagaimana kita kerahkan agar mau menjemput bola. Belum lagi perizinan yang kadang di daerah sudah oke tapi di pusat lama sekali," katanya.
Selain itu, pengembangan sumber daya manusia juga harus diperhatikan pemerintah daerah. Mengembangkan potensi daerah dan memasarkannya, dibutuhkan sumber daya manusia yang terampil dan kompeten.
"Untuk itu, kita memang betul harus juga fokus benahi ini," katanya.