Kantor Sri Mulyani Didemo Mahasiswa Gara-gara Dolar Naik

14 September 2018 15:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Rupiah loyo, BEM se-Jabodetabek geruduk kantor Sri Mulyani, Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/9/2018). (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rupiah loyo, BEM se-Jabodetabek geruduk kantor Sri Mulyani, Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/9/2018). (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Massa mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek menggeruduk kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat, Jumat (14/9).
ADVERTISEMENT
Massa yang datang berasal dari berbagai perguruan tinggi, di antaranya Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Universitas Muhammadiyah Tangerang, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Djuanda Bogor, STEI Tazkia.
Rupiah loyo, BEM se-Jabodetabek geruduk kantor Sri Mulyani, Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/9/2018). (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rupiah loyo, BEM se-Jabodetabek geruduk kantor Sri Mulyani, Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/9/2018). (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Tiba di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada pukul‎ 14.00 WIB, massa mahasiswa itu membentuk sebuah lingkaran sembari menyampaikan aspirasinya. Kemudian pada pukul 15.00 WIB, mereka mendekat ke kantor Kemenkeu.
"Terima kasih, terima kasih, dolarnya naik. Naik naik dolarnya naik, tinggi tinggi sekali," teriak massa mahasiswa.
Rupiah loyo, BEM se-Jabodetabek geruduk kantor Sri Mulyani, Gedung Kementrian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/9/2018). (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rupiah loyo, BEM se-Jabodetabek geruduk kantor Sri Mulyani, Gedung Kementrian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/9/2018). (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Menurut salah satu peserta aksi, Bagas, demonstrasi itu digelar untuk mengkritisi pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang hampir mencapai Rp 15.000. Dia menilai pemerintah tidak becus dalam bekerja.
"Bagaimana dolar bisa mencapai Rp 15.000, kami meminta pertanggungjawaban kinerja pemerintah," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, ratusan mahasiswa masih berada di depan pintu gerbang Kemenkeu sembari berorasi soal pelemahan rupiah. Mereka juga menuntut untuk bisa masuk ke dalam kawasan Kemenkeu.