Kapal Selam Buatan PT PAL Diminati Malaysia dan Filipina

12 April 2019 7:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal selam diesel wlwctric u209/1400 PT PAL. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapal selam diesel wlwctric u209/1400 PT PAL. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
PT PAL Indonesia (Persero) saat ini merupakan produsen kapal selam satu-satunya di Asia Tenggara. BUMN Produsen kapal militer dan niaga ini pada Kamis kemarin berhasil meluncurkan kapal selam pertamanya yang diproduksi di Surabaya, Jawa Timur. Untuk pengembangan kapal selam, PT PAL memperoleh alih teknologi kapal selam dari mitranya, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME) Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Direktur Pembangunan Kapal PT PAL, Turitan Indaryo mengatakan, kini kapal selam karya PT PAL bersama DSME kelas Chang Bogo mulai dilirik militer Asia Tenggara.
"Ini mungkin rahasia, saya sudah didekati Filipina, Malaysia," ujar Turitan di Dermaga PT PAL, Surabaya, Rabu (10/4).
Turitan menyebut, PT PAL juga memiliki fasilitas hanggar yang mumpuni dalam memproduksi dan merawat kapal selam.
"Pokoknya kita bisa beli, bisa bikin, bisa merawat juga, jadi bayangkan nanti kalau ada 12 armada kapal selam. Kita sangat bisa menambah devisa negara," terangnya.
Kapal selam diesel wlwctric u209/1400 PT PAL. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Dia mengungkapkan, PT PAL bisa memperoleh pendapatan berkelanjutan tak hanya dari menjual kapal selam. Pendapatan lain berupa perawatan menyeluruh (overhaul) terhadap sebuah kapal selam.
"Jadi ini sekali overhaul USD 40-50 juta, (itu) overhaul ringan, kalau overhaul berat kalau motong (bisa) USD 75 juta," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Overhaul bisa dilakukan di sini dua tahunan (sampai) lima tahunan," imbuhnya.
Mengenal Alugoro, Kapal Selam Pertama Buatan PT PAL
PT PAL meluncurkan produk kapal selam pertama yang diberi nama Alugoro yang dipesan TNI Angkatan Laut di Dermaga Kapal Selam, PT PAL Surabaya pada Kamis (11/4). Kapal ini merupakan hasil dari skema alih teknologi antara Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME) Korea Selatan dengan PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya.
Hanggar Kapal Selam di PT PAL Indonesia (Persero). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Nama Alugoro diambil dari cerita pewayangan. Alugoro adalah salah satu senjata berbentuk Gada milik Prabu Baladewa. Senjata Alugoro yang dimiliki Prabu Baladewa merupakan hadiah dari Batara Brama, yang merupakan guru dari Prabu Baladewa yang mengajarkan berbagai macam ilmu. Senjata ini diberikan oleh Batara Brama kepada Baladewa setelah dinyatakan lulus menuntut ilmu, senjata ini memiliki kekuatan pemusnah yang sangat dahsyat.
ADVERTISEMENT
Kapal Selam Alugoro ini berjenis Diesel Electric Submarine U209/1400 (KSDE U209 Chang Bogo Class) dengan panjang keseluruhan 61,3 meter. Kapal selam ini berkapasitas 40 kru dengan kemampuan jelajah hingga 50 hari dan didesain dengan life time mencapai 30 tahun.
Total bobot kapal selam ini sebesar 1.460 ton saat muncul di permukaan. Sedangkan, saat menyelam di bawah permukaan berbobot sebesar 1.596 ton. Kapal selam Alugoro memiliki kecepatan mencapai 21 knot ketika di bawah air. Kapal ini merupakan kapal ketiga yang diserahkan ke TNI AL. Total investasi 3 kapal selam tipe U209 sebesar USD 1.140 juta.
Launching ceremony dan ship naming kapal selam diesel wlwctric u209/1400 PT PAL. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu mengaku bangga Indonesia dapat membuat kapal selam ketiga ini secara mandiri. Meski, dalam pengerjaan tetap dituntun dengan bantuan Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Ryamizard menyebut, kapal selam ini dilengkapi dengan teknologi modern dan canggih. Sementara, dia enggan membeberkan secara detail tentang kecanggihan kapal itu.
"Tanggapannya senang, bangga pasti. Harusnya bangsa ini senang. Ini yang ketiga, kemudian yang kelima buat sendiri, tanpa bantuan Korea, ini masih dibantu. Nanti bisa buat sendiri untuk dijual," ujar Ryamizard usai meresmikan nama kapal selam Alugoro, di dermaga PT PAL, Surabaya, Kamis (11/4).
Sementara, menurut Direktur Pembangunan Kapal PT PAL Turitan Indaryo, ukuran kapal selam Alugoro ini cocok digunakan untuk perairan Indonesia. Geografi Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang perlu dijaga kedaulatannya.
"Itu karena perluasan perairan kita sangat besar. Masing-masing pulau butuh pengamanan sehingga dimensi ini sangat optimal untuk menjaga keamanan teritori perairan Indonesia," jelasnya.
ADVERTISEMENT