PT PAL Akan Produksi 3 Kapal Selam Senilai Rp 16 Triliun di Surabaya
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Pembangunan Kapal PT PAL Turitan Indaryo mengatakan, kontrak pengerjaan tiga buah kapal itu bakal dilakukan Jumat (12/4), dengan nilai investasi sebesar USD 1,20 miliar atau setara Rp 16,956 triliun (USD 1 = Rp 14.130).
Menurut Turitan, pengerjaan kapal selam keempat bakal seperti kapal ketiga sebelumnya, yakni dengan skema transfer teknologi antara Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME) Korea Selatan dengan PT PAL . Sedangkan, untuk kapal selam kelima dan keenam dikerjakan secara mandiri oleh PT PAL di galangannya di Surabaya, Jawa Timur.
"Besok tanda tangan kontrak. Kita meningkat bikin kapsul beserta isinya. Terus kita kirim ke sama seperti Korea ngirim ke sini (untuk pembagian pengerjaannya dan efisiensi bisnis), itu kapal keempat. Tapi kelima, enam, sudah kita (mandiri)," kata Turitan di dermaga PT PAL, Surabaya, Kamis (11/4).
ADVERTISEMENT
"Mulai kapal kelima dan keenam sudah penuh (ditangani Indonesia sendiri)," imbuhnya.
Sementara itu, Turitan mengaku, pihaknya masih mengimpor bahan baku pembuatan kapal selam dari Korea Selatan.
"Bahannya masih (impor), barang untuk kapal selam masih terbatas di dunia ini masih ada tiga tempat, Korea, Jerman dan Amerika," ujarnya.
Diketahui, Kapal selam Chang Bogo Class mempunyai panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air, dan dengan ketahanan berlayar lebih dari 50 hari. Secara umum kapal selam Chang Bogo Class ini memiliki beberapa kelebihan dari sisi teknologinya.
Selain dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur, kapal selam Chang Bogo Class juga dirancang untuk mampu men-deploy ranjau laut, meluncurkan rudal anti kapal permukaan, serta mampu melepaskan Torpedo Counter Measure.
Sementara itu, Turitan mengungkapkan, dirinya bangga karena Indonesia memiliki hanggar kapal selam satu-satunya di Asia Tenggara. Dia menyebut, nama Indonesia sudah dilirik di pangsa Asia Tenggara untuk diberi kepercayaan memproduksi kapal selam.
ADVERTISEMENT
"Ini mungkin rahasia, saya sudah didekati Filipina, Malaysia," ujarnya.
Turitan mengatakan, hanggar kapal selam di PT PAL Indonesia (Persero) ini memiliki fasilitas yang mumpuni dalam produksi dan merawat kapal selam.
"Pokoknya kita bisa beli, bisa bikin, bisa merawat juga, jadi bayangkan nanti kalau ada 12 armada kapal selam. Kita sangat bisa menambah devisa negara. Overhaul (perbaikan menyeluruh) bisa dilakukan di sini 2 tahunan, 5 tahunan," ujarnya.
"Jadi ini sekali overhaul USD 40-50 juta. Overhaul ringan, kalau overhaul berat kalau motong (bisa) USD 75 juta," imbuhnya.