Karena Pemilu, Realisasi Perolehan Kontrak WIKA Baru 22 Persen

3 Juli 2019 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Percepatan proyek Kereta Cepat yang Dikerjakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Foto: Dok: PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
zoom-in-whitePerbesar
Percepatan proyek Kereta Cepat yang Dikerjakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Foto: Dok: PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
ADVERTISEMENT
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) hingga pertengahan Juni 2019 baru memperoleh kontrak baru sebesar Rp 13,96 triliun, atau 22,6 persen dari target perolehan kontrak baru pada tahun ini yaitu Rp 61,74 triliun.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya, menyebut bahwa rendahnya realisasi perolehan kontrak baru itu terpengaruh Pemilihan Umum (Pemilu) yang menyebabkan berbagai pihak wait and see.
"Kontrak-kontrak yang kemarin itu sudah tersedia sebenarnya, tapi untuk bidding-nya menunggu proses election ini selesai," ujarnya saat ditemui di WIKA Tower, Jakarta, Rabu (3/7).
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Dia menjelaskan pada semester II 2019, pihaknya optimistis target perolehan kontrak itu dapat tercapai. Sebab setelah ini, kontrak dari pemerintah, BUMN, maupun pihak lain segera ditandatangani.
"Kami optimistis dapat meraih kontrak-kontrak baru senilai paket yang ditetapkan. Nanti masif di semester II ini," tegas Mahendra.
Hingga pertengahan Juni 2019, kontrak baru terbesar diperoleh dari segmen industri energi sebesar Rp 6 triliun, infrastruktur dan gedung sebesar Rp 5,28 triliun, industri sebesar Rp 2,1 triliun, dan properti sebesar Rp 572 miliar.
ADVERTISEMENT
"Election sudah lewat, pengumuman presiden dan wapres juga sudah. Artinya kontrak baru akan mulai start untuk dibuat," katanya.