Kejar Target LRT Jabodebek

24 Agustus 2019 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana stasiun LRT Jabodebek Cibubur. Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana stasiun LRT Jabodebek Cibubur. Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Warga Jakarta dan sekitarnya kini bisa sedikit bernafas lega. Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) sebagai salah satu solusi kemacetan di ibu kota ini ditargetkan beroperasi sebelum tutup tahun.
ADVERTISEMENT
Sesuai penugasan Adhi Karya pada peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015, proyek LRT Jabodebek yang dicanangkan sejak September 2015 itu memiliki nilai pekerjaan sebesar Rp 22,8 triliun (sudah termasuk pajak). Proyek itu, ditargetkan rampung secara keseluruhan pada tahun 2021.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut kumparan rangkum progres LRT Jabodebek, Sabtu (24/8):
Rute Cawang-Cibubur
Untuk tahap awal, yang akan dibuka secara komersial baru sepanjang 15 km, yakni rute Cawang-Cibubur. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, proyek besutan PT Adhi Karya (Persero) Tbk ini ditargetkan beroperasi pada akhir Oktober 2019.
“Kita operasikan Cibubur-Cawang. Insyaallah makanya kalau enggak akhir Oktober permulaan November," ujar Rini saat mengecek proyek pengerjaan LRT Jabodebek, Jumat (23/8).
Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri) meninjau stasiun LRT Jabodebek Cibubur, Jumat (23/8). Foto: Abdul Latif/kumparan
Uji Coba pada September 2019
ADVERTISEMENT
Sebelum beroperasi secara komersial, LRT Jabodebek rute Cawang-Cibubur akan terlebih dahulu diuji coba pada September mendatang. Sarana dan prasarana juga dipastikan sudah siap.
“Kita harapkan sebelum akhir tahun (operasi). September 1 set (trainset) KA (Kereta) dan di akhir bulan (September) 3 set kalau akhir (tahun) 4 set (KA). Satu trainset itu ada 6 KA,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto menegaskan, proyek LRT Jabodebek untuk rute Cawang-Cibubur sudah hampir rampung. Saat ini, BUMN konstruksi itu fokus untuk menyelesaikan pekerjaan akhir, seperti di Stasiun Cawang.
“Rel sudah, listrik sudah, tinggal kita menyelesaikan stasiun-stasiunnya saja,” katanya.
Dilapisi Tiga Pembangkit Listrik
Rini mewanti-wanti Adhi Karya agar jangan sampai pasokan listrik LRT Jabodebek mengalami gangguan. Dia meminta ada pengamanan berlapis listrik LRT Jabodebek, minimal dari tiga pembangkit.
ADVERTISEMENT
“Sekarang yang ingin kita lakukan berlapis-lapis support-nya. Jadi kalau aliran ini mati, ada aliran lainnya, backup-nya. Kita harapkan minimal ada tiga backup (pembangkit listrik),” kata Rini.
Suasana stasiun LRT Jabodebek Cibubur. Foto: Abdul Latif/kumparan
Dia juga meminta segala fasilitas pendukung LRT Jabodebek seperti sistem kelistrikan perlu dilakukan pengujian lebih dalam sebelum dioperasikan.
“Makanya dengan pengalaman yang kemarin, kali ini kita akan lebih ngetes lebih detail dan lebih dalam. Sehingga backup sistemnya minimal ada tiga," ucapnya.
Masih Terkendala Pembebasan Lahan
Direktur SDM Adhi Karya, Agus Karianto, sebelumnya mengatakan bahwa progress LRT Jabodebek rute Cawang-Cibubur sudah 84 persen. Adapun per 2 Agustus 2019, pembangunan LRT Jabodebek tahap I telah mencapai 64,4 persen.
"Progres LRT 64 persen, yaitu Cawang-Cibubur sebesar 84,0 persen, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 53,9 persen, dan Cawang-Bekasi Timur sebesar 58,1 persen," kata Agus.
ADVERTISEMENT
Agus menerangkan, pengerjaan proyek LRT ini masih terkendala oleh pembebasan lahan yang kini sebesar 70 persen. Meski begitu, pihaknya terus mengupayakan agar cepat selesai.
"Akhir september diharapkan selesai semua pembebasannya. Sekarang udah dimulai pekerjaan LRT pondasi dan struktur OCC (Operation Control Center)," tuturnya.