Kementerian PUPR Minta Jatah Wisma Atlet Kemayoran ke Setneg

7 November 2018 15:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisma Atlet Kemayoran (Foto: Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Wisma Atlet Kemayoran (Foto: Kementerian PUPR)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta jatah beberapa kamar di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Kamar tersebut rencananya akan diberikan kepada para pekerja PUPR.
ADVERTISEMENT
"Saya sih dua kali usul untuk minta rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) atau rusunami (Rumah Susun Sederhana Milik) bagi beberapa temen PU. Ini bisa dipakai untuk beberapa pekerja PU," ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat ditemui di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/11).
Lokasi kamar yang diminta Basuki adalah berada di Blok C2. Saat gelaran Asian Games 2018 lalu, kamar-kamar yang berada di Blok C2 digunakan untuk para official pertandingan.
Wisma Atlet Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wisma Atlet Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
"Minimal C2. Kan D10 dan C2 yang dipakai untuk Asian Games. Tapi C2 ada tiga tower yang kemarin dipakai untuk official," terangnya.
Basuki pun sudah meminta langsung kepada Kementerian Sekretariat Negara. Namun hingga kini, usulan yang disampaikan Basuki belum direspon oleh Setneg.
ADVERTISEMENT
"Itu nanti tergantung Setneg. Tapi ini belum ada jawaban. Yang anak muda ini kan pada belum punya rumah," sebutnya.
Wisma Atlet Kemayoran yang dibangun sejak tahun 2016 itu terdiri dari 10 tower yang berisikan 7.426 unit hunian dengan kapasitas 22.278 orang. Adapun Wisma Atlet Kemayoran itu berdiri di atas lahan seluas 10,6 hektare.