Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Kereta bandara Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1514878452/lhax4fblhqvomtd8bvhi.jpg)
ADVERTISEMENT
Pemerintah sedang menyusun rencana pembangunan 8 proyek kereta api yang siap beroperasi pada 2030. Salah satunya, KA menuju kawasan Bandara Kertajati , Majalengka, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kasubdit Lalu Lintas, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Yudi Karyanto mengatakan KA menuju Kertajati akan tersambung dari dua kota besar yang paling mungkin dijangkau, yaitu Bandung dan Cirebon.
“Kami punya bandara baru yang besarnya setara Soekarno-Hatta dan itu di Majalengka, Kertajati. Cuma dari daerah tahu sekali susahnya mengakses bandara tersebut, tol salah, jalan besar juga salah,” katanya di sela acara Indonesia Railway Conference di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (20/3).
Yudi menyebut, saat ini pihaknya tengah menyusun rancangan proyek pembangunan dan juga strategi untuk mempromosikan proyek itu kepada para investor, baik BUMN maupun swasta.
Ia tak memungkiri, investasi di bidang KA bukan hal yang gampang. Pasalnya, jangka waktu balik modal yang panjang membuat para investor mesti berpikir matang juga. Apalagi, proyek-proyek lain seperti tol relatif lebih menjanjikan.
ADVERTISEMENT
“Investasi kereta api itu jangka panjang, dan butuh komitmen, investor juga yakin, stabilitas politik begitu, misalkan ada tol dan kereta api, pilih mana? Ya kan tol langsung (return). Kereta api itu, contoh kereta cepat Jakarta-Bandung itu, konsensinya sampai 50 tahun,” ujarnya.
Pihaknya berharap pembangunan jalur kereta itu kian mendorong aksesibilitas dan menggenjot tingkat okupansi dari Bandara Kertajati .
“Dari Cirebon dan Bandung bisa lebih mudah mengakses the internasional airport, makanya tergantung dana investasi juga. Saat ini emang jalurnya ada yang perlu direaktivasi, ada pula yang belum tersambung sama sekali di sepanjang jalur itu,” pungkasnya.